Find Us On Social Media :

Gila-Gilaan Jadi Pemasok Senjata Ukraina, Ternyata Amerika Terungkap Sudah Berikan 10 Senjata Canggih Ini Pada Ukraina, Apa Saja Itu?

By Afif Khoirul M, Senin, 2 Mei 2022 | 06:55 WIB

Program Pinjam-Sewa memungkinkan Amerika Serikat untuk mentransfer senjata ke Ukraina tanpa batas, tetapi Kiev harus mengganti atau membayar biayanya.

Intisari-online.com - Ketika Rusia terus menyerang Ukraina, AS meningkatkan bantuan militernya, mengirim ribuan senjata ke Kiev.

Termasuk rudal anti-tank Javelin, rudal anti-pesawat Stinger, dan artileri berat lainnya.

Ketika Rusia terus menyerang Ukraina, AS meningkatkan bantuan militernya, mengirim ribuan senjata ke Kiev.

Pada tanggal (28/4), Presiden AS Joe Biden meminta Kongres untuk menyetujui anggaran sebesar 33 miliar dollar AS untuk mendukung Ukraina.

Proposal baru tersebut mencakup lebih dari 20 miliar dollar AS dalam bentuk senjata, amunisi dan bantuan militer lainnya, 8.5 miliar dollar AS dalam bantuan ekonomi langsung kepada pemerintah Ukraina, dan 3 miliar dollar AS dalam bantuan kemanusiaan.

Biden telah mengatakan bahwa AS mampu mengirim bantuan ke Ukraina untuk waktu yang lama, tetapi menambahkan bahwa ia harus meminta lebih banyak dana dari Kongres karena persediaan senjata hampir habis.

"Presiden Rusia percaya bahwa persatuan Barat akan retak dan kami akan membuktikan dia salah sekali lagi," kata Biden.

Di bawah ini adalah daftar semua senjata yang telah disetujui AS untuk dikirim ke Ukraina sejauh ini.

Baca Juga: Bukan Inggris Atau Amerika, Justru Negara Ini yang Tercatat Sudah Berperang Dengan Rusia Hingga 12 Kali, Bahkan Pernah Memojokkan Rusia Sampai Kalah

1. Lebih dari 1.400 rudal anti-pesawat Stinger

Sistem pertahanan udara Stinger, juga dikenal sebagai rudal permukaan-ke-udara, adalah sistem rudal portabel portabel yang dapat menghancurkan pesawat dan rudal lainnya.

Raytheon Technologies, yang memproduksi rudal Stinger, mengalami kesulitan mengganti senjata yang telah dipasok ke Ukraina, karena Departemen Pertahanan AS belum membeli senjata baru dalam 18 tahun, dan banyak bagian tidak tersedia secara komersial, menurut Breaking Situs pertahanan.