Find Us On Social Media :

Disebut Masih Menjadi Momok Mengerikan Jika Sampai Digunakan Rusia untuk Menyerang Ukraina, Apakah Senjata Nuklir Benar-benar Tidak Bisa Dihentikan? Ini Jawabannya!

By May N, Sabtu, 30 April 2022 | 15:06 WIB

Ilustrasi - Senjata nuklir

Sejak 1980-an, persenjataan nuklir Rusia dilaporkan telah berkurang sembilan kali lipat, dan persenjataan AS sekarang enam kali lebih kecil.

Namun, sembilan negara masih memiliki senjata nuklir, dengan AS dan Rusia masing-masing memiliki beberapa ribu.

Mengetahui betapa mematikannya senjata-senjata ini, negara-negara yang memilikinya mempertahankan bahwa cadangan nuklir mereka disimpan hanya untuk kepentingan pertahanan diri.

Meskipun, mobilisasi kekuatan nuklir, seperti yang diperintahkan Rusia pada bulan Februari, secara umum ditafsirkan sebagai tanda agresi internasional.

Bisakah bom nuklir dicegat?

Jawaban singkatnya ya, bom nuklir bisa dicegat, meski cukup sulit dilakukan.

Rudal balistik digunakan untuk mengirimkan bom nuklir dalam lintasan penerbangan.

Untuk melawan rudal balistik, Uni Soviet mengembangkan rudal anti-balistik pada 1960-an di tengah-tengah Perlombaan Senjata Nuklir untuk melindungi Uni Soviet.

Rudal anti-balistik (ABM) diyakini mampu menghancurkan rudal nuklir yang mematikan sebelum mencapai sasaran.

ABM dirancang untuk mengidentifikasi dan melacak rudal balistik yang masuk, di mana pencegat diluncurkan untuk menghancurkan rudal.

Hal ini biasanya dilakukan oleh roket pendorong yang dapat menabrak rudal, menghancurkannya saat terjadi benturan, atau menggunakan hulu ledak fragmentasi ledakan untuk meledakkan muatan dalam rudal tanpa menyebabkan ledakan nuklir.

Baca Juga: Diancam Bakal Dihancurkan Rusia, Inggris Beberkan Senjata Nuklir Mematikan yang Ada di Dalam Lautnya Ini