Find Us On Social Media :

Daripada Terus-menerus Hanya Memasok Senjata, Ahli Ini Malah Nekat Suruh Dunia Terlibat Langsung Perang Rusia-Ukraina, 'Jika Anda Ingin Perdamaian, Bersiaplah Untuk Berperang'

By Mentari DP, Rabu, 27 April 2022 | 12:45 WIB

Kapan perang Rusia dan Ukraina akan berakhir?

Intisari-Online.com - Kapan perang Rusia dan Ukraina akan berakhir?

Mungkin pertanyaan kapan perang Rusia dan Ukraina akan berakhir banyak dipertanyakan.

Nah, jika kita mengingikan perdamaian, seorang ahli terkemuka mengatakan maka kita harus bersiap untuk perang.

Kok gitu?

Mengutip kutipan terkenal Jenderal Romawi Vegetius, Hamidreza Zarifinia, seorang penulis dan reporter konflik yang baru saja kembali dari Ukraina mengatakan: “Jika Anda menginginkan perdamaian, bersiaplah untuk perang.”

Apalagi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sudah berulang kali menyerukan Barat untuk memasok lebih banyak senjata dengan cepat.

Dia juga menyerukan zona larangan terbang di negara itu.

Sehingga seruan sekarang berkembang untuk intervensi yang lebih kuat oleh Barat terhadap Rusia.

“Penemuan mayat lebih dari 410 warga sipil dan kuburan massal di kota Bucha, serta kelanjutan kejahatan perang Rusia di kota pelabuhan Mariupol, menyoroti perlunya intervensi Barat dan aksi militer," ungkap Zarifinia seperti dilansir dari express.co.uk pada Rabu (27/4/2022).

“Bencana manusia ini mengingatkan pada serangan Hitler dan Stalin dan Slobodan Milosevic, dan sejarah berulang.”

Berbicara secara rinci tentang situasi di kota Mariupol yang terkepung, dia menjelaskan bahwa pemboman dari atas dan penembak jitu dari darat telah membuat sangat sulit bagi warga Mariupol untuk bepergian.

Bahkan untuk menyediakan makanan dan air. Ini karena operasi militer Rusia di Ukraina telah meningkat.

Ketika situasinya menjadi lebih parah, Zarifinia menekankan perlunya intervensi segera.

“Kita harus menemukan cara dan berjuang untuk memulihkan perdamaian."

“Sekarang dalam situasi berdarah dan tegang di Ukraina, dua pertanyaan mendasar muncul."

“Berapa lama dunia harus diam dan menanggapi kejahatan berdarah Mariupol hanya dengan sanksi ekonomi?"

“Berapa lama dunia harus diam-diam menyaksikan genosida dan pembantaian rakyat Ukraina?”

Zarifinia melanjutkan untuk menjelaskan betapa pentingnya bagi pemerintah untuk mengambil tindakan dalam hal melindungi rakyat Ukraina.

“Ada Prinsip Tanggung Jawab untuk Melindungi."

“Oleh karena itu, pemerintah bukanlah hak istimewa, tetapi 'tanggung jawab' yang harus dimiliki pemimpin terhadap individu."

“Komunitas internasional memiliki kewajiban untuk mendukung genosida, kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.”

Dia melanjutkan: "Selanjutnya, pemerintah tidak boleh terlibat dalam perang dan pembunuhan, lalu membenarkan penindasan ini dengan "kedaulatan" dan prinsip-prinsip seperti "tidak campur tangan" dan "kesetaraan negara"."

“Dalam hal ini, komunitas internasional berhak untuk campur tangan," jelasnya.

Terakhir, dia mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin harus diadili atas kejahatan perang atas kekejaman Ukraina.

"Mengingat perilaku Putin yang tidak manusiawi, dunia harus melakukan intervensi militer terhadap Rusia di Ukraina dan kemudian mengadili Putin di Pengadilan Kriminal Internasional.”

Hamidreza Zarifina sendiri adalah seorang penulis, peneliti, dan jurnalis Iran yang tinggal di London.

Baca Juga: Seisi Dunia Sedang Heboh Perang Rusia-Ukraina, Mendadak Korea Utara Pamerkan Rudal Balistik Berhulu Ledak Nuklir yang Digadang-gadang Bisa Menjangkau Seluruh Wilayah Amerika