Find Us On Social Media :

Diyakini Jadi Tempat Paling Aman Simpan Senjata Nuklir NATO, Situs Rahasia di Inggris Ini Malah Berhasil Dijebol Drone-drone Spionase China

By Tatik Ariyani, Rabu, 27 April 2022 | 10:08 WIB

Drone pengintai CH-5 China

Intisari-Online.com - Inggris dan China berselisih atas beberapa hal.

Inggris menuduh China melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang dan kegiatan mata-mata di Inggris.

Sementara China menuduh Inggris menyebarkan informasi yang salah untuk memfitnahnya.

Perselisihan itu diperburuk dengan tuduhan Inggris atas tindakan China berikut ini.

Ketika Inggris dianggap sebagai lokasi potensial untuk penyimpanan senjata nuklir NATO, justru terungkap hal mengejutkan tentang spionase China atas instalasi nuklir Inggris.

Pejabat pertahanan percaya bahwa mata-mata Beijing telah bertanggung jawab atas 18 penampakan drone di lokasi militer dan fasilitas listrik di sekitar Inggris hanya dalam dua tahun, Daily Mirror melaporkan.

Melansir The EurAsian Times, Selasa (26/4/2022), penampakan drone dilaporkan terjadi antara 2019 dan 2021, namun lokasi pangkalan militer dirahasiakan karena alasan keamanan nasional.

Pengungkapan itu muncul ketika kepala intelijen memperingatkan bahwa China ingin mencuri rahasia paling sensitif Inggris.

Tuduhan terhadap China yang melakukan kegiatan spionase dengan menerjunkan pesawat tak berawaknya datang beberapa bulan setelah peringatan langka dikeluarkan terhadapnya oleh Badan Mata-Mata Inggris, MI5.

Pada bulan Januari, MI5 memperingatkan bahwa seorang agen China telah menyusup ke Parlemen Inggris untuk mencuri rahasia negara.

Namun, menerbangkan drone di atas instalasi sensitif dapat menjadi kontroversi yang lebih besar antara kedua negara.

Satu laporan situs nuklir berbunyi: "Personel keamanan melaporkan sebuah pesawat tak berawak diterbangkan dekat dengan fasilitas," sementara yang lain mengatakan bahwa "Drone mendarat di daerah itu dan pangkalan udara diamankan oleh personel keamanan."