Find Us On Social Media :

Dibongkar oleh Inggris, Konon Perang Rusia-Ukraina Akan Berlangsung Hingga Tahun 2023, Lantas Bakal Seperti Apa Kondisi Ukraina Jika Perang Selama Itu?

By Mentari DP, Selasa, 26 April 2022 | 08:30 WIB

Perang Rusia dan Ukraina.

Dalam pertemuan tersebut, Perdana Menteri India Modi menekankan pentingnya negosiasi damai untuk menyelesaikan ketegangan Rusia-Ukraina.

Modi mengatakan bahwa kedua belah pihak perlu memerintahkan gencatan senjata segera sebagai dasar untuk negosiasi.

"Kami menyerukan gencatan senjata segera dan menggunakan dialog dan diplomasi untuk menyelesaikan konflik di Ukraina," kata Modi.

Menurut CNN, India baru-baru ini meningkatkan impor minyak murahnya dari Rusia dan ini membuat Barat tidak senang.

India juga menolak menjatuhkan sanksi dan mengkritik Rusia setelah Moskow melancarkan operasi militer di Ukraina.

Sementara perang Rusia-Ukraina menimbulkan risiko krisis pangan dan energi global, mendorong beberapa negara seperti India untuk meningkatkan impor.

"Selama Rusia terus menyerang Ukraina, risiko kelaparan masih mengintai di banyak negara di seluruh dunia," kata Natalia Mudrenko, perwakilan Ukraina untuk PBB.

Menanggapi hal itu, Dmitry Chumakov - wakil duta besar Rusia untuk PBB - mengatakan bahwa sanksi Barat terhadap Rusia adalah salah satu penyebab penting dari risiko kerawanan pangan dan energi global.

Rupanya Rusia dan Ukraina menyumbang sekitar sepertiga dari ekspor gandum dan jelai dunia.

Baca Juga: Peduli Setan dengan Sanksi Ekonomi, Propagandis Rusia Ini Malah Kobarkan Perang Melawan NATO dan Dunia, Klaim Rusia Akan Bertindak Jauh Lebih Membabi Buta