Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Presiden Ukraina Mendadak Beri Peringatan, Sebut Rusia Baru Mulai dan Berencana Mentargetkan Negara Lain, Mana yang Dimaksud ?

Afif Khoirul M

Penulis

(Ilustrasi) Presiden Zelensky: Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai

Intisari-online.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa operasi militer Rusia di Ukraina baru saja dimulai.

Dia menyebutkan bahwa Moskow bermaksud menargetkan negara lain.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membuat komentar di atas dalam pidato yang direkam sebelumnya, diterbitkan pada malam 22 April.

Volodymyr Zelensky meminta semua negara lain untuk berperang dengan Ukraina dan melakukan hal yang sama.

Karena operasi militer di Ukraina baru permulaan, Setelah Ukraina, Rusia mungkin menargetkan negara lain.

Sebelumnya, kantor berita Rusia mengutip Rustam Minnekayev, Wakil Komandan Distrik Militer Pusat Rusia.

Mengatakan bahwa mengendalikan seluruh wilayah selatan Ukraina akan memungkinkan Rusia untuk mengakses Transnistria, wilayah yang memisahkan diri di Moldova.

Menurut Reuters, komentar Rustam Minnekayev berarti bahwa Rusia dapat "memotong" seluruh garis pantai Ukraina.

Baca Juga: Bukan Fasilitas Militer, Namun Jembatan Ini Konon Dijaga Paling Ketat di Dunia Oleh Militer Rusia, Apa Rahasia di Baliknya Sampai Dijaga Berlapis Ganda Oleh Rusia ?

Sehingga membuat pasukan Rusia akan terus maju lebih jauh ke wilayah barat, melewati kota-kota pesisir penting negara tersebut, Ukraina seperti Mykolaiv dan Odesa.

Pengumuman ini sebagian menunjukkan ambisi Moskow di Ukraina dan Rusia tidak akan terburu-buru menghentikan operasi militer ini, menurut penilaian dari Reuters.

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan bahwa komentar Minnekayev menunjukkan bahwa Rusia tidak lagi menyembunyikan niatnya.

Tak lama setelah itu, Kementerian Luar Negeri Moldova memanggil Duta Besar Rusia untuk menyatakan keprihatinannya yang besar atas komentar Minnekayev.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak berkomentar apakah Rusia telah memperluas tujuan militernya.

Sejak awal operasi militer di Ukraina, Rusia menegaskan bahwa tujuan akhirnya adalah "demiliterisasi", "de-fasis" Ukraina.

Perlindungan orang-orang di wilayah-wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur setelah pemerintah Kiev berulang kali menolak.

Kepatuhan dengan perjanjian Minsk untuk menjaga perdamaian di wilayah Timur.

Artikel Terkait