Find Us On Social Media :

[Cerita Kriminal] Jangan Coba-coba Jadi Playboy Jika Tak Ingin Nasibmu Sama Seperti Rick Williams

By , Minggu, 6 Mei 2018 | 14:45 WIB

Baca juga: Cerita Kriminal: Ketika Joki 3 in 1 Balas Dendam

Petugas polisi dan istri Williams mengemukakan alasan kedatangan mereka kepada pengawas apartemen, yang akhirnya setuju untuk membuka pintu apartemen Williams.

Mereka memang menemukan Williams di dalamnya, tapi tubuhnya sudah terbujur kaku. Williams tewas. Tiga pasang mata segera terarah pada selangkangan korban yang setengah telanjang. Celana panjang berikut celana dalamnya melorot, dan tampak alat kelaminnya ... terpotong.

Polisi itu segera memerintahkan kedua orang itu keluar, sementara ia mengamankan tempat itu. Namun, petugas itu tidak bisa bertahan lama-lama di dalam apartemen. Sebab, mayat Williams yang sudah sekian lama tergeletak di lantai ruang tamu mengeluarkan bau yang tak tertahankan. Apalagi jendela dan pintu apartemen Williams tertutup rapat karena musim dingin.

Sejumlah detektif segera datang setelah dihubungi polisi. Mereka segera melakukan tugas karena mencium adanya tindak kriminal. Korban telah kehilangan banyak darah, tidak hanya dari mutilasi organ seksualnya, tetapi juga dari luka-luka akibat beberapa tembakan pada tubuh bagian atas. Tampak seluruh bagian di sekitar tubuhnya berlumuran darah.

Di dekat mayat para detektif menemukan benda yang sepertinya bisa menjadi petunjuk dan mungkin motif pembunuhan. Benda itu berupa kantong-kantong kecil berisi serbuk putih seperti kokain, sepasang gunting, dan sebuah pisau steak yang berlumur darah.

Detektif juga mendapati tidak ada pintu dan jendela apartemen yang rusak. Itu bisa diartikan, korban mengenal si pelaku. Kantong-kantong kecil berisi serbuk putih itu mengesankan narkoba sebagai motif, tetapi modus pembunuhan itu menyatakan sesuatu yang lain. Mutilasi alat kelamin terhadap korban biasanya menunjukkan adanya motif seksual yang kuat.

Berdasarkan pengalaman, detektif tahu bahwa orang pertama yang patut dicurigai adalah pasangan hidup korban. Mereka tahu, istri Williams yang pertama kali melaporkan hilangnya Williams kepada polisi, taktik yang sering digunakan para pelaku kriminal untuk mengalihkan kecurigaan.

Apalagi sang istri mengaku masih mencintai Williams, meskipun kebiasaannya memikat wanita lain membuat dirinya menjadi istri yang tidak bahagia.

Baca juga: Hugh Hefner Sang Pendiri ‘Playboy’ Akui Sudah Tidur Dengan Lebih dari 1.000 Wanita Lebih, Tapi…

Walaupun demikian para penyelidik itu bahkan tidak bertanya apa pun pada istri Williams soal suaminya yang tidak pernah merasa puas terhadap wanita yang dikencaninya. Bukti sudah ada di depan mata - pada dinding yang mengelilingi mayatnya.

Belasan foto wanita cantik tergantung di dinding, menjadi saksi bisu dari takdir mengerikan yang menimpa pria kekasih mereka. Rupanya, semua foto itu diambil oleh Williams sendiri. Beberapa gadis berdiri di sampingnya sambil tersenyum. Para detektif menghitung, ada lebih dari 100 foto yang bisa menunjukkan suatu jumlah yang sangat "membanggakan", bahkan bagi Casanova yang sangat percaya diri sekalipun.