Intisari-Online.com - Saat orang-orang terfokus pada perang Rusia dan Ukraina, ISIS kembali melancarkan aksi brutalnya.
Dilansir dari bbc.com pada Jumat (22/4/2022), puluhan orang tewas atau terluka dalam empat ledakan di Afghanistan pada Kamis, kata pejabat setempat dan wartawan.
Kelompok Negara Islam (ISIS) mengaku melakukan serangan itu.
Taliban mengatakan mereka telah mengalahkan ISIS, tetapi kelompok itu tetap menjadi tantangan keamanan yang serius bagi penguasa baru Afghanistan.
Dilaporkan ledakan pertama menghancurkan sebuah masjid Muslim Syiah di Mazar-i-Sharif.
Setidaknya 31 orang tewas, dan 87 lainnya terluka.
Serangan terhadap masjid Mazar-i-Sharif dilakukan dengan menggunakan tas jebakan yang diledakkan dari jarak jauh ketika bangunan itu penuh dengan jamaah, kata jihadis Muslim Sunni ISIS.
Kelompok itu menyebut serangan itu sebagai bagian dari kampanye global yang sedang berlangsung untuk "membalas" kematian mantan pemimpin dan juru bicaranya.
Ahmad Zia Zindani, juru bicara departemen kesehatan masyarakat provinsi, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa darah ada di mana-mana.
Dan bahwa orang-orang berteriak ketika mencari berita tentang kerabat mereka di rumah sakit setempat.
ISIS juga mengklaim serangan lain pada hari Kamis - ledakan yang menyebabkan sebuah kendaraan diledakkan di dekat kantor polisi di Kunduz, yang menyebabkan empat orang tewas dan 18 lainnya luka-luka.
BBC juga menerima laporan tentang kendaraan Taliban yang ditabrak ranjau pinggir jalan di provinsi Nangarhar timur, yang menewaskan empat anggota Taliban dan melukai yang kelima.