Find Us On Social Media :

Bukan Karena Faktor Keturunan, Lalu Mengapa Orang Gemuk Kok Lebih Mudah Bertambah Gemuk?

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 4 Mei 2018 | 16:30 WIB

Intisari-Online.com – Selama ini orang berpendapat bahwa ketambunan (obesity) pada sebagian besar orang disebabkan oleh faktor keturunan.

Sebagian juga berpendapat, obesitas juga disebabkan oleh terlalu malas bergerak, atau kurang kuat kemauannya, atau gangguan psikologis atau karena metabolisme lambat.

Tetapi penyelidikan-penyelidikan yang dilakukan di Amerika Serikat belum lama ini menunjukkan bahwa:

- Lingkungan memainkan peranan lebih penting daripada keturunan dalam hal ketambunan.

- Metabolisme yang lambat lebih mungkin merupakan akibat ketambunan, bukan penyebabnya.

Baca juga: Pasti Anda Belum Tahu, Pria yang Menikahi Wanita Gemuk Hidupnya Lebih Bahagia

- Gangguan-gangguan psikologis biasanya merupakan akibat ketambunan dan jarang menjadi penyebabnya.

- Banyak orang-orang gemuk yang semasa kanak-kanak makan terlalu banyak, sesudah dewasa akan "lari ke makanan" kalau mengalami gangguan-gangguan emosional atau kesulitan-kesulitan lain, walaupun sebenarnya tidak lapar.

- Orang-orang gemuk tidak aktif karena kelebihan berat mereka mengalangi hal ini, jadi bukan gemuk karena tidak aktif.

Dalam penyelidikan terhadap anak-anak yang kedua orangtuanya berbobot normal hanya didapati 7% anak tambun.

Di kalangan anak-anak yang salah satu orang tuanya tambun, didapati 40% anak tambun.

Di kalangan anak-anak yang kedua orang tuanya tambun didapati 80% anak tambun.

Hal ini bisa disebabkan karena keturunan, bisa juga karena lingkungan yang membantu perkembangan makan secara berlebih-lebihan.