Para Diktator Gemar Mengoleksi Barang-barang Aneh, Inilah yang Dikoleksi Presiden Terlama di Indonesia

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Dengan keterlibatan uang bahkan mereka akhirnya memiliki beberapa koleksi barang-barang yang mungkin tak terpikirkan oleh kita.

Intisari-Online.com- Diktator biasanya memerintah dengan menebarkan rasa takut, intimidasi, dan menjadikan diri mereka pusat kultus kepribadian.

Tak hanya itu, mereka juga mengembangkan kebiasaan-kebiasaan aneh.

Dengan keterlibatan uang bahkan mereka akhirnya memiliki beberapa koleksi barang-barang yang mungkin takterpikirkan oleh kita.

Dilansir dari ranker.com, berikut beberapa diktator dengan kegemaran koleksinya msing-masing.

Baca Juga:Ketika Tukang Copet Membalas Dendam pada Dokter yang Mengoperasi Anaknya Tanpa Obat Bius

1. Kim Jong-il mengoleksi gelar

Sebagai pemimpin pusat kultus kepribadian, nama Kim tidak pernah disebutkan tanpa gelar-gelar resmi yang benyak sekali.

Menurut The Economist , Kim meninggal dengan lebih dari 1.200 gelar berbeda yang dianugerahkan kepadanya.

Baca Juga:Kecanduan Berhubungan Intim Wanita Ini Tidak Cukup Melakukannya 5 Kali Sehari, Hidupnya pun Berantakan

Bahkan dalam kematian, ia terus menumpuk gelar, yakni sebagai "Sekretaris Jenderal Abadi Partai" pada tahun 2012.

2. Viktor Yanukovych mengoleksi botol vodka dengan wajah-wajahnya

Selama empat tahun sebagai Presiden Ukraina, Yanukovych berhasil melakukan segala yang diinginkannya.

Baca Juga:Sudah Kepala 3 Tapi Usia Biologisnya Masih 23 Tahun! Ini yang Bedakan Cristiano Ronaldo dengan Atlet Lainnya

Mulai dari penyensoran pers hingga memenjarakan lawan politiknya.

Ketika Yanukovych digulingkan, istana diserbu oleh para aktivis, yang menemukan kembalinya mobil mewah dan kebun binatang.

Tak hanya itu, merekajuga menemukan koleksi botol vodka yang secara pribadi dicap dengan wajah Yanukovych.

3. Idi Amin mengoleksi medali palsu

Baca Juga:Menurut Analis CIA, Ini Beberapa Kesalahan Fatal Amerika ketika Menginvasi Irak, akankah Berulang di Suriah?

Iblis Uganda yang kejam itu dipandang sebagai teror setelah merebut kekuasaan pada tahun 1971.

Amin kemudian mulai menghias diri dengan dada penuh medali yang mencerminkan karier militer yang cemerlang.

Namun sebenarnya medali-medali itu hanyalah palsu belaka.

Baca Juga:Kisah Wanita yang 'Keukeuh' Jaga Keperawanannya Sampai Menikah, Meskipun Telah 5 Tahun Berpacaran dengan Pasangannya

4. Adolf Hitler mengoleksi buku langka

Sementara Hitler menghabiskan banyak uang untuk membeli dan mobil, dia juga seorang kolektor buku langka.

Sebagian besar karya nasionalis Jerman, atau puisi, tetapi juga novel klasik, memoar, cerita detektif murahan, dan tulisan gaya Barat Amerika.

Baca Juga:17 Tahun Lalu dan Sekarang, Inilah 10 Foto Orang-orang yang Berfoto Sama Persis Seperti di Masa Lalu

Hitler diketahui selalu membawa buku ke mana-mana bersamanya dan menumpuk lebih banyak lagi di tempat tinggalnya.

Pada akhir Perang Dunia II, Hitler telah mengumpulkan begitu banyak buku langka sehingga mereka harus disimpan di tambang garam.

Yang kemudian ditemukan oleh anggota Divisi Airborne ke-101 AS.

5. Joseph Stalin mengoleksi film cowboy

Baca Juga:Lucinta Luna Mengaku Hamil, Yuk Kita Selidiki Kebenarannya Lewat Sains

Seperti sejumlah diktator lainnya, Stalin menganggap dirinya seniman sekaligus pemimpin militer.

Dia menyukai film, dan memiliki koleksi film cowboy yang luas.

Stalin adalah penggemar sutradara John Ford.

Baca Juga:(Video) Melihat Desain Jembatan Air yang Super Unik di Belanda

6. Kim Jong-un mengoleksi piano besar

Meskipun baru berkuasa sejak 2011, Pemimpin Korea Utara termuda ini telah mengeluarkan banyak biaya.

Kim dilaporkan telah membeli setidaknya tiga lusin piano besar.

Baca Juga:Makin Kejam! ISIS di Suriah Bunuh Tawanan Dengan Cara Taruh Bom di Kepalanya Lalu Dijatuhkan dari Gedung Tinggi

Apakah Kim bahkan bermain piano? Tidak ada yang benar-benar tahu.

Tapi dia menghabiskan jutaan dolar untuk mereka.

7. Suharto mengoleksi badan amal palsu

Baca Juga:(Video) Perbedaan Paru-paru Orang Merokok vs Orang Tidak Merokok Ini akan Bikin Anda Berpikir Lagi untuk Jadi Ahli Hisap

Mantan orang terkuat di Indonesia ini disebut sebagai pemimpin paling korup dalam sejarah modern.

Bagaimana cara dia merampas uang negara?

Salahsatu caranya adalah dengan membuat sistem komplotan yang rumit dari perusahaan milik negara yang dia serahkan kepada anggota keluarga dan kroninya.

Uang itu "disumbangkan" dari perusahaan-perusahaan ini ke lusinan yayasan amal palsu yang didirikan Suharto.

Apa yang seharusnya ditujukan untuk mengurangi kemiskinan dan membangun rumah sakit hanya kedok belaka.

Baca Juga:Ketika Sekelompok Punk Sengaja Menyuntikkan Virus HIV ke Tubuh Sendiri untuk Mendapatkan Kedamaian dan Kebebasan

Artikel Terkait