Find Us On Social Media :

Jor-joran Kucurkan Bantuan Militer ke Ukraina, AS Kemungkinan Juga Pasok Drone Serang Paling Mematikan Ini pada Ukraina untuk Hancurkan Pasukan Rusia

By Tatik Ariyani, Sabtu, 16 April 2022 | 07:15 WIB

(ilustrasi) Drone MQ-9 Reaper milik Amerika Serikat

Intisari-Online.com - Perang Rusia Ukraina masih berlangsung hingga kini.

Awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden menjanjikan bantuan militer tambahan sebesar $800 juta ke Ukraina, memperluas cakupan sistem yang ditawarkan, dalam upaya untuk memasukkan artileri berat, helikopter asal Soviet, dan rentetan peralatan mematikan.

Mengantisipasi operasi militer Rusia yang mematikan di Ukraina Timur, Presiden Volodymyr Zelensky telah memohon kepada para pemimpin di Amerika Serikat (AS) dan Eropa untuk memberikan lebih banyak sistem senjata mematikan yang akan membantu pasukannya dalam memberikan pukulan telak kepada pasukan Rusia.

Rusia memang tidak dapat mencapai sebagian besar tujuan militernya karena pertahanan Ukraina lebih kuat dari yang mereka perkirakan.

Namun, dugaan kejahatan perang dan kekejaman terhadap warga sipil oleh pasukan Rusia telah memicu bantuan tambahan dari negara-negara NATO, beberapa di antaranya termasuk sistem yang sebelumnya ditahan.

Paket batuan tersebut termasuk 11 helikopter Mi-17 yang seharusnya dikirim ke Afghanistan sebelum pemerintah yang didukung AS runtuh tahun lalu.

Paket bantuan senjata juga termasuk howitzer 155mm, 40.000 peluru artileri, radar kontra-artileri, 200 pengangkut personel lapis baja, dan 300 lebih banyak drone "Switchblade" dalam paket.

Sistem yang saat ini sedang dalam perjalanan ke Ukraina diharapkan dapat memberikan lebih banyak kekuatan untuk perjuangan Ukraina.

Selain itu, AS juga dapat segera mengirimkan drone paling canggih dan mematikan ke Kyiv, melansir The EurAsian Times, Jumat (15/4/2022).

Oksana Markarova, duta besar Ukraina untuk AS mengatakan kepada The Washington Post bahwa dia bertemu dengan para eksekutif General Atomics minggu lalu untuk membahas UAV Predator yang terkenal dan penerusnya yang lebih berat, Reaper, serta Gray Eagle yang lebih kecil.

Dia dikutip mengatakan "kami berdiskusi dengan General Atomics tentang prospek peningkatan kapasitas Angkatan Bersenjata Ukraina dan situasi saat ini di Ukraina".

Dia tidak mengungkapkan peralatan apa yang dicari Ukraina dari General Atomics, hanya menyatakan bahwa Ukraina lebih memilih untuk “mengejutkan Rusia di medan perang.”