Find Us On Social Media :

Sampai Melibatkan CIA, Inilah Proyek Azorian yang Ingin Mengambil Senjata Nuklir dari Kapal Selam Uni Soviet yang Hilang di Lepas Pantai Hawaii, Begini Akhirnya

By Mentari DP, Senin, 2 Mei 2022 | 11:00 WIB

Proyek Azorian: misi rahasia Howard Hughes.

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda mendengar proyek Azorian?

Proyek Azorian adalah misi rahasia Howard Hughes, seorang raja bisnis Amerika Serikat (AS), investor, pilot, insinyur, sutradara film, dan dermawan.

Selama hidupnya, Howard Hughes dikenal sebagai salah satu individu paling berpengaruh dan sukses secara finansial di dunia.

Dilansir dari thevintagenews.com pada Senin (2/5/2022), pada tahun 1974 sebuah pengumuman besar dibuat oleh Howard Hughes.

Di mana perusahaannya sedang mencari sumber logam berharga yang terletak di dasar lautan.

Obyek keinginan Hughes tampaknya merupakan produk misterius dan langka dari kedalaman laut yang disebut nodul mangan.

Konkresi batuan di dasar laut ini terbentuk dari lapisan konsentris besi dan mangan hidroksida di sekitar inti dan telah menjadi bahan perdebatan dan penelitian sejak tahun 1960-an.

Demi mencarinya, Hughes membangun sebuah kapal raksasa dan mengirimkannya ke tengah Samudera Pasifik, di mana penggalian laut dalam akan dilakukan.

Kapal itu bernama USNS Hughes Glomar Explorer dan dilengkapi dengan teknologi penambangan dan penyelaman mutakhir, termasuk rig yang menjulang tinggi dan peralatan pengeboran terbaru.

Kapal itu didirikan untuk turun sekitar tiga mil di bawah permukaan laut untuk mencari mineral berharga.

Meskipun ide menambang nodul mangan terdengar bagus, sebenarnya bukan itu alasan kapal Glomar Explorer dikirim ke Samudera Pasifik.

Alasan di balik ekspedisi itu jauh lebih bersifat konspirasi.

Ini melibatkan CIA, kapal selam Uni Soviet yang hilang yang membawa rudal nuklir, dan salah satu aksi pemasaran terbesar abad ke-20.

Pada bulan Februari 1968, sebuah kapal selam bertenaga diesel-listrik Uni Soviet yang ditunjuk sebagai K-129 sedang melakukan patroli tempur rudal balistik selama 70 hari di Pasifik.

Lalu kapal terputus komunikasi dengan markas besarnya dan hilang pada pertengahan Maret 1968.

Otoritas angkatan laut Uni Soviet meluncurkan pencarian tetapi tidak berhasil.

Sementara itu, Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) berhasil menemukan reruntuhan sekitar 90 mil laut barat daya Hawaii.

Karena itu adalah masalah yang sangat rumit, AS memutuskan untuk menunggu dan menyusun rencana tentang bagaimana mengambil aset berharga seperti itu dari musuh besarnya itu.

Inilah awal dari sebuah operasi yang nantinya akan diberi judul Proyek Azorian.

Jadi mereka menunggu selama enam tahun.

Selama waktu ini, CIA diam-diam menyusun rencana yang memungkinkan mereka untuk mencoba mengambil K-129.

Jadi saat itulah Howard Hughes dimintai bantuan oleh pemerintah.

Kapalnya tampak seperti kapal pertambangan yang luar biasa di luar, tetapi di dalamnya persis seperti film James Bond.

Bagian bawahnya dirancang agar kapal selam Soviet setinggi 330 kaki dapat ditarik dari bawah dan muat di dalam lambungnya.

“Capture Vehicle” adalah cakar mekanis besar yang dirancang untuk diturunkan ke dasar laut, pegang di sekitar bagian kapal selam yang ditargetkan, dan kemudian angkat bagian itu ke dalam palka kapal.

Seluruh operasi merugikan pemerintah AS sekitar 800 juta Dollar AS(4 miliar Dollar AS pada dolar 2017).

AS berharap untuk mendapatkan kembali hulu ledak nuklirnya, buku kode, dan sarana komunikasi angkatan laut Uni Soviet lainnya yang dapat memberi mereka keunggulan jika terjadi potensi konflik dengan Uni Soviet.

Sayangnya, yang berhasil mereka gali hanyalah bagian lambung kapal selam dan enam pelaut yang tenggelam.

Bagian kapal selam yang digali berisi dua torpedo nuklir.

Sehingga pihak berwenang memutuskan untuk menyelesaikan penangkapan ini, menyatakan operasi itu sebagian berhasil.

Baca Juga: Tak Bisa 'Terlihat' oleh Tentara Musuh, Inilah Roza Shanina, Sniper Wanita Uni Soviet yang Punya Keterampilan Maut, Rekor Membunuhnya Langsung Bikin Lawan Ketar-ketir