Find Us On Social Media :

Bak Neraka Bagi Rusia, Inikah Senjata Terlarang yang Disebut Bisa Hentikan Perang Rusia-Ukraina, Tapi Senjata Ini Mustahil Digunakan

By Khaerunisa, Jumat, 8 April 2022 | 16:00 WIB

Ilustrasi senjtaa kimia.

Intisari-Online.com - Perang Rusia-Ukraina telah berlangsung lebih dari sebulan, tetapi belum tampak bahwa kondisi ini akan segera berakhir.

Rusia masih terus melancarkan serangannya, tetapi masih belum bisa mematikan pertahanan Ukraina.

Sejak perang ini berkecamuk, Ukraina diketahui memberikan perlawanan yang sengit.

Tindakan Rusia selanjutnya banyak diprediksi, termasuk senjata apa yang akan digunakan Putin untuk melancarkan serangan yang ampuh memukul Ukraina.

Senjata kimia menjadi salah satu senjata yang disebut-sebut mungkin digunakan Rusia.

Bahkan, melansir Express.co.uk, pasukan NATO telah membuat persiapan untuk kemungkinan bahwa pasukan Rusia menggunakan senjata kimia melawan pasukan Ukraina, yang kemungkinan akan dinilai sebagai kejahatan perang.

Tetapi, mantan kepala Unit Senjata Kimia Angkatan Darat Inggris mengatakan kepada Express.co.uk bahwa ada opsi untuk perang kimia yang memungkinkan Rusia menghindari reaksi paling keras dari para pemimpin Barat.

Kolonel Hamish de Bretton-Gordon menjelaskan, “Jika Rusia menggunakan sesuatu seperti klorin, yang merupakan bahan kimia industri beracun –bukan bahan kimia perang, tetapi sangat berhasil di Suriah– saya pikir akan sangat sulit bagi Barat untuk bertindak tegas.”

Baca Juga: Bikin Seisi Dunia Menahan Napas, China Rencanakan 'Serangan Langsung' ke Australia di Tengah Perang Rusia-Ukraina, Bisa Memicu Perang di Kawasan Selatan Indonesia!

Baca Juga: Bukannya Menarik Simpati, Kehadiran Zelensky yang Tampilkan Video Batalion Azov di Parlemen Yunani Malah Menuai Kecaman

Klorin adalah area abu-abu untuk senjata kimia; itu tidak sepenuhnya merupakan senjata kimia, tetapi termasuk bahan kimia industri yang dapat berbahaya bagi tubuh manusia, seperti yang diidentifikasi oleh Kolonel de Bretton-Gordon.

Komite Palang Merah Internasional mengatakan klorin adalah "bukan senjata kimia yang sangat efisien" karena sering mudah dideteksi sebelum menyebabkan bencana, tetapi, bagaimanapun, gas klorin dilarang sebagai senjata.