Find Us On Social Media :

Sibuk Banget Petantang-petenteng Jadi Polisi Dunia di Negara Lain, Amerika Malah Dipaksa Lihat Belasan Warganya 'Menggelepar', 'Penyakit Kambuhan' Ini Pemicunya

By May N, Selasa, 5 April 2022 | 15:59 WIB

Penembakan di Sacramento menjadi kasus terbaru pembunuhan massal di Amerika Serikat

Intisari - Online.com - Amerika Serikat (AS) mungkin menjadi satu negara yang sibuk menjadi polisi dunia.

Mereka sering kali terlibat dengan konflik-konflik geopolitik di seluruh dunia.

Namun walaupun begitu, kondisi negara AS juga tidak kalah mengerikan dibanding negara-negara yang terlibat konflik itu.

Terjadi penembakan massal di pusat kota Sacramento, AS, yang menewaskan enam orang dan melukai sedikitnya 10 orang lainnya.

Kini kepolisian di negara bagian California sedang mencari tersangka sehubungan kasus ini.

Kepala Polisi Sacramento Kathy Lester mengatakan pada konferensi pers bahwa polisi sedang berpatroli di daerah itu sekitar pukul 02.00 waktu setempat (17.00 WIB) pada Minggu (3/4/2022), ketika mereka mendengar suara tembakan.

Ketika tiba di tempat kejadian, aparat menemukan kerumunan besar berkumpul di jalan dan enam orang tewas.

Setidaknya 10 lainnya yang terluka mendapat penanganan mandiri atau dibawa ke rumah sakit.

Tidak ada informasi yang diberikan tentang kondisi mereka.

Pihak berwenang tidak tahu apakah satu atau lebih tersangka terlibat dan meminta bantuan publik untuk mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab.

Lester tidak memerinci jenis senjata yang digunakan.

Ini adalah "insiden yang sangat kompleks dan rumit", katanya sebagaimana dilansir dari Al Jazeera.

Kepala Polisi Sacramento itu mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, dan meminta saksi atau siapa saja yang memiliki rekaman kejadian tersebut untuk menghubungi polisi.

Tak lama setelah penembakan, sebuah video diunggah di Twitter yang menunjukkan orang-orang berlarian di jalan di tengah suara tembakan yang cepat.

Video itu menunjukkan beberapa ambulans di tempat kejadian.

Wali Kota Sacramento Darrell Steinberg mengatakan di Twitter, “Kata-kata tidak dapat mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan saya pagi ini. Jumlah korban tewas dan terluka sulit dipahami.”

“Kami menunggu informasi lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden tragis ini.”

Warga diminta untuk menghindari daerah tersebut, yang dipenuhi dengan restoran dan bar, termasuk Klub Malam London, dan dekat dengan Golden 1 Center, tempat Sacramento Kings bermain bola basket.

Insiden penembakan massal itu terjadi hanya lebih dari sebulan setelah seorang pria menembak dan membunuh tiga anaknya dan orang keempat sebelum mengakhiri nyawanya sendiri di kota yang sama.

Baca Juga: Amerika dan Sekutunya Dijamin Bakal Nyesek Banget, 'Bualan' Zelensky Soal Mayat-mayat di Kiev Malah 'Ditepis' Secara Telak oleh Lembaga yang Selama Ini Jadi Pion Mereka, Logis!