Find Us On Social Media :

Sibuk Banget Petantang-petenteng Jadi Polisi Dunia di Negara Lain, Amerika Malah Dipaksa Lihat Belasan Warganya 'Menggelepar', 'Penyakit Kambuhan' Ini Pemicunya

By May N, Selasa, 5 April 2022 | 15:59 WIB

Penembakan di Sacramento menjadi kasus terbaru pembunuhan massal di Amerika Serikat

Kepala Polisi Sacramento itu mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, dan meminta saksi atau siapa saja yang memiliki rekaman kejadian tersebut untuk menghubungi polisi.

Tak lama setelah penembakan, sebuah video diunggah di Twitter yang menunjukkan orang-orang berlarian di jalan di tengah suara tembakan yang cepat.

Video itu menunjukkan beberapa ambulans di tempat kejadian.

Wali Kota Sacramento Darrell Steinberg mengatakan di Twitter, “Kata-kata tidak dapat mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan saya pagi ini. Jumlah korban tewas dan terluka sulit dipahami.”

“Kami menunggu informasi lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden tragis ini.”

Warga diminta untuk menghindari daerah tersebut, yang dipenuhi dengan restoran dan bar, termasuk Klub Malam London, dan dekat dengan Golden 1 Center, tempat Sacramento Kings bermain bola basket.

Insiden penembakan massal itu terjadi hanya lebih dari sebulan setelah seorang pria menembak dan membunuh tiga anaknya dan orang keempat sebelum mengakhiri nyawanya sendiri di kota yang sama.

Baca Juga: Amerika dan Sekutunya Dijamin Bakal Nyesek Banget, 'Bualan' Zelensky Soal Mayat-mayat di Kiev Malah 'Ditepis' Secara Telak oleh Lembaga yang Selama Ini Jadi Pion Mereka, Logis!