Pada 7 Desember 1626, bayi Raja Gustav II Adolf dan Maria Eleonora lahir. Namun, dengan kondisi di luar ekspektasi.
Bayi itu lahir dengan bulu seperti domba yang menutupi kepala hingga lututnya, menyisakan wajah, lengan, dan kaki di bawah lutut.
Bayi itu juga memiliki hidung besar yang ditutupi dengan rambut. Jadi, diasumsikan bayi itu laki-laki.
Namun pemeriksaan lebih dekat menunjukkan bahwa bayi itu perempuan.
Setelah lahir bayi itu diserahkan kepada saudara tiri raja, Katharina (1584-1638), untuk memberi tahu dia bahwa anak itu perempuan.
Katharina membawa bayi perempuan itu dalam pelukannya agar raja melihat dan mengetahui sendiri kondisi putrinya, yang tidak berani saudaranya katakan.
"Dia akan menjadi pintar," demikian komentar singkat yang diucapkan Raja Gustav II Adolf, seperti yang dikutip dari New World Encyclopedia.
Kekecewaannya tidak berlangsung lama dan raja itu memutuskan bahwa bayi perempuan tersebut diberi nama Christina, seperti neneknya.
Raja kemudian memberi perintah agar kelahiran Christina diumumkan dengan segala upacara penyambutan seperti yang dilakukan pada ahli waris laki-laki.
Raja Gustav II Adolf yang berusia 33 tahun saat itu masih memiliki sedikit harapan untuk memiliki anak lagi.