Barrio 18 juga terkenal dengan kebrutalannya dengan pembunuhan-pembunuhan yang mengerikan.
Kekerasan begitu meluas sehingga pemerintah El Salvador mengumumkan keadaan darurat pada 27 Maret, memberi polisi lebih banyak kekuatan untuk melacak dan menghentikan.
Pos pemeriksaan didirikan di seluruh negeri.
"Berhenti membunuh orang segera, atau kaki tangan penjara Anda akan menanggung akibatnya," tulis Bukele di Twitter, termasuk video anggota geng penjara dipaksa untuk mengangkat tangan di belakang lehernya dan berlari keluar sel sebelum digeledah.
Ratusan anggota geng yang merupakan tahanan dipaksa berlutut di bawah pengawasan petugas polisi dan sipir penjara.
Presiden Bukele juga memerintahkan penyitaan tikar dan mengurangi makan para tahanan menjadi dua kali sehari.
Langkah Presiden El Salvador itu dilakukan sehari setelah negara Amerika Tengah itu mengumumkan keadaan darurat, memperluas kekuasaan polisi dan mengurangi kebebasan sipil.
Puluhan pembunuhan, yang terjadi selama akhir pekan, terkait dengan geng MS-13 dan Barrio 18.
Menurut Daily Mail, saat ini ada sekitar 70.000 anggota MS-13, Barrio 18 dan beberapa geng lain di El Salvador.
Geng-geng ini aktif dan sering terlibat dalam pembunuhan, pemerasan, dan perdagangan narkoba, menurut pihak berwenang El Salvador.