Penulis
Intisari-Online.com -Publius Septimius Geta lahir pada tahun 189 M di Roma, sebagai putra bungsu Septimius Severus dan Julia Domna.
Publius Septimius Geta adalah kaisar Romawi bersama ayahnya Septimius Severus dan kakak laki-laki Caracalla dari tahun 209.
Caracalla dikenal sebagai salah satu kaisar Romawi terburuk dalam sejarah dan rupanya Geta hampir mirip seperti kakaknya.
Oleh karenanya,Caracalla dan Geta disebut sebagai 'evil brothers' atau 'dua saudara yang jahat'.
Dilansir darihistorycooperative.org pada Rabu (30/3/2022), Getakemungkinan besar memiliki temperamen buruk yang sama dengan Caracalla.
Meskipun tampaknya dia tidak sebrutal Caracalla.
Perbedaan ini hanya ditingkatkan oleh fakta bahwa Geta menderita sedikit gagap.
Sebenarnya nasib Geta lebih baik dar sang kakak. Diamerupakan anak yang jauh lebih mencintai ibunya dan menghormati ayahnya.
Tapi semua berubah ketikaCaracalla dinyatakan sebagai Caesar pada tahun 195 M oleh Severus.
Pengangkatan Geta ke Caesar terjadi pada tahun 198 M, pada tahun yang sama di mana Caracalla harus dijadikan Augustus.
Jadi tampak sangat jelas bahwa Caracalla sedang dipersiapkan sebagai pewaris takhta.
Geta adalah pengganti terbaik, jika terjadi sesuatu pada kakak laki-lakinya.
Keadaan itu membuat adapersaingan di antara kedua bersaudara itu.
Severus sendiri membiarkan dua putranya yang suka bertengkar tinggal bersama di Campania.
Tujuannya untuk mencoba dan menyembuhkan keretakan di antara mereka. Namun upaya itu jelas gagal.
Lalu Septimius Severus meninggal pada Februari 211 M di Eburacum (York).
Caracalla berusia 23 tahun, Geta 22 tahun, ketika ayah mereka meninggal. Dan keduanya merasakan permusuhan satu sama lain.
Segera setelah kematian Severus, tampaknya ada upaya Caracalla untuk merebut kekuasaan untuk dirinya sendiri.
Namun Geta tidak akan menerima upaya tersebut. Begitu juga ibunya Julia Domna.
Dan dialah yang memaksa Caracalla untuk menerima aturan bersama.
Kembali ke Roma,keduanya bahkan tidak akan duduk di meja yang sama karena takut diracuni.
Begitubesarnyapermusuhan mereka, sehingga mereka membagi istana menjadi dua bagian dengan pintu masuk yang terpisah.
Pintu yang mungkin menghubungkan kedua bagian itu terhalang.
Terlebih lagi, setiap kaisar mengelilingi dirinya dengan pengawal pribadi yang besar.
Lalu sebuah rencana terungkap bahwa Caracalla bermaksud membunuh Geta selama festival Saturnalia pada bulan Desember 211 M.
Hal ini membuat Geta hanya meningkatkan pengawalnya.
Sayangnya, pada akhir Desember 211 M ia berpura-pura berusaha untuk berdamai dengan saudaranya dan menyarankan pertemuan di apartemen Julia Domna.
Kemudian saat Geta tiba tanpa senjata dan tidak dijaga, beberapa perwira penjaga Caracalla menerobos pintu dan menusuknya.
Geta meninggal saat mencoba berlindung di pelukan ibunya, yang melukai dirinya sendiri untuk mencoba menyelamatkan putranya.
Caracalla langsung segera mengumumkan bahwa dia telah diserang oleh saudaranya dan hanya berkat bantuan teman-teman setia dia diselamatkan.
Geta lalu dijatuhi hukuman yang paling buruk. Dia menjadi kaisar yang dibenci setelah kematian mereka.
Namanya dihapus dari semua dokumen resmi hingga semua bukti keberadaannya dihapus.