Penulis
Intisari-Online.com -Elagabalus atau Caesar Marcus Aurelius Antoninus Augustus adalah Kaisar Romawi dari tahun 218 hingga 222.
Elagabalus adalah putra kedua Julia Soaemias dan Sextus Varius Marcellus.
Elagabaluslahir sekitar tahun 203 Masehi di Emesa, sebuah kota di Suriah barat. Kini kota ini dikenal sebagai Homs.
Elagabalus memerintah hanya dalam waktu singkat.
Meski begitu,dia masuk daftarkaisar Romawi terburuk yang pernah ada bersamaCaligula, Nero, dan Vitellius.
Dosa Elagabalus memang tidak sama mematikannya dengan tiga Kaisar Romawi itu.
Melainkan hanya bertindak dengan cara yang tidak pantas bagi seorang kaisar.
Ada dua sorotan utama dalam pemerintahan KaisarElagabalus. Yaituskandal seks dan kontroversi agama.
Dilansir darithoughtco.com pada Rabu (23/3/2022),Elagabalus berperilaku sebagai pendeta tinggi dari dewa yang eksotis.
Di mana beberapa sejarawanmenuduhnya biseksualitas dan waria.
Beberapa tulisan melaporkan bahwa mendirikan rumah bordil di istana. Bahkan ada dugaan diaadalah seorang transeksual pertama.
Menurut Historia Augusta, Elagabalus "hidup dengan cara yang bejat dan terlibat dalam kejahatan yang tidak wajar dengan laki-laki".
Dalam hidupnya yang singkat, dia menikahi dan menceraikan lima wanita.
Salah satunya adalah seorang wanita bernama Julia Aquilia Severa.
Sayangnya, terhadap Julia Aquilia Severa, sikapElagabalus begitu mengerikan.
Disebut-sebut dia telah memperkosanya. Lalu menguburnya hidup-hidup, meskipun diasebenarnya masih selamat.
Ada juga cerita jikaElagabalus juga memilikikekasih laki-laki.
Beberapa sumbermenyebutkan Elagabalus pernah menikah dengan seorang atlet pria dari Smyrna.
Beberapa kegilaanKaisarElagabalus di antaranyamemenjarakan, mengasingkan, atau mengeksekusi orang-orang yang mengkritiknya.
Dia jugatidak pernah menghukum pelaku yang melakukansetiap kejahatan bejat.
Soal agama, karena dia ada keturuhan Suriah, maka diamenanamkan kultus keilahiannya di Suriah,Elagabal (bahasa Aram untuk "gunung dewa") ke Roma.
Dia juga disebut-sebut sebagai satu-satunya Kaisar Romawi yang "tidak Romawi".
Pada akhirnya,Elagabalus dibunuh oleh para pasukan Praetoria pada tahun 222 M.
Lalu mayatnya diseret ke seluruh kota sebelum dianiaya dan dimutilasi di depan umum.
Selanjutnya, mayat itu dibuang ke selokan umum yang mengalir ke Tiber.