Find Us On Social Media :

Sampai Buat Agama Baru Agar Bisa Poligami, Inilah Raja Henry VIII yang Berakhir Mengeksekusi Dua dari Enam Istrinya, Nasib Anaknya Tambah Mengerikan

By May N, Senin, 28 Maret 2022 | 17:45 WIB

Raja Henry VIII atau Henry Tudor, pencetus agama Anglo-Saxon di Inggris yang membangun gereja sendiri agar bisa poligami. Ini tujuannya

Lebih jauh ke dalam pemerintahannya, korban Henry berkisar dari pelaku pemberontakan hingga pemrotes agama.

Sejarawan modern awal John Stow memperkirakan bahwa Henry VIII memerintahkan tidak kurang dari 70.000 eksekusi, meskipun banyak sarjana berdalih dengan jumlah ini.

Meskipun putri Henry, Mary I, dikenang oleh sejarah sebagai " Blood Mary " karena kecamannya terhadap Protestan, ayahnya mengawasi lebih banyak eksekusi daripada dia.

3. Dia mengeksekusi menteri ayahnya karena nyaman untuknya

Baca Juga: Dianggap ‘Pahlawan’ dan Wanita Berani, Inilah Selir Ruji, Curi Jimat dan Segel Militer Raja, Meski Adalah Tindakan Pengkhianatan, Tapi Mampu Selamatkan Warga dari Invasi Negara Tetangga

Baca Juga: Cari Bayi dengan Postur ‘Raksasa’ Bahkan ‘Dikembangbiakkan’, Raja Frederick William I Ini Punya Obsesi Kembangkan Pasukan Tentara Prusia Super dan Jadi ‘Mainan’ Pribadinya

Ketika Henry menjadi raja pada tahun 1509, raja berusia 17 tahun itu bergerak cepat untuk menjauhkan diri dari pemerintahan ayahnya Henry VII.

Salah satu tindakan pertamanya adalah menangkap Sir Richard Empson dan Edmund Dudley, dua menteri Henry VII.

Baik Empson maupun Dudley tidak terlalu disukai , jadi mereka mungkin sasaran empuk bagi raja muda itu.

Empson dan Dudley dieksekusi karena pengkhianatan "untuk kepentingan politik," seperti yang dikatakan penulis biografi Alison Weir.

Baca Juga: Berumur Hampir 700 Tahun, Koin Emas 23 Karat Abad ke-14 dari Pemerintahan Raja Edward, Ditemukan Pemburu Harta Karun Amatir, Masih Terlihat Mulus, Dilelang dengan Kisaran Harga 2,65 Milyar Rupiah

Baca Juga: Dikenal Sebagai Wanita Paling Jelek dalam Sejarah China, Inilah Ratu Zhongli Chun, Perawan Tua yang Tidak Menarik, Tapi Pintar, Penyihir Hebat, Peringatkan Raja Akan Kebejatannya yang Bahayakan Negara