Raja Henry VIII atau Henry Tudors adalah salah satu raja Inggris paling kontroversial.
Ia memisahkan diri dari gereja Roma, menyebabkan hubungannya dengan Katholik Eropa dalam posisi yang sulit.
Kemudian ia mengenalkan agama baru, Protestan, ke dalam politik Irlandia pertama kalinya.
Perlawanan terhadap Kerajaan Inggris dimulai tahun 1534 ketika pewaris Kildare, Lord Ofaly, memimpin revolusi Katholik melawan Raja Protestan Inggris di Irlandia.
Namun perlawanan berhasil ditangani dan mereka yang terlibat kemudian dieksekusi.
Elizabeth I melanjutkan warisan ayahnya, Henry VIII, di Irlandia.
Sedikit kemerdekaan yang diraih oleh Hugh O'Neill, pangeran Tyrone, mutlak dikalahkan oleh pasukan Ratu, dengan kependudukan pasca perang yang kasar menyebabkan bangkitnya kekuatan Katholik di masa depan.
Sementara itu, perkebunan dibangun di seluruh negara.
Tanah-tanah yang dimiliki oleh pemilik lahan Irlandia direnggut terutama di Munster dan Ulster.
Tanah-tanah itu kemudian disebarkan ke pada para kolonis, yang secara umum dikenal sebagai para petani yang datang berbondong-bondong dari Inggris, Skotlandia dan Wales.