Sama diamnya adalah penulis biografi Herodes yang tak kenal lelah, sejarawan Josephus.
Herodes juga meninggal pada 4 SM, empat tahun sebelum kelahiran Kristus.
Bahkan jika Kristus lahir pada tahun terakhir pemerintahan Herodes, seperti yang diyakini oleh beberapa sejarawan.
Sebagian besar sekarang menerima bahwa St. Matius menggunakan reputasi pembunuh Herodes untuk menciptakan sebuah cerita yang menekankan pentingnya kelahiran Kristus.
Dengan kata lain pembantaian pada bayi-bayi tersebut mungkin sedikit kurang bisa dipercaya, meski ada laporannya.
Meski demikian, siapa pun yang tidak dia percayai dan yakini adalah ancaman yang telah dia bunuh, ini termasuk mertuanya, istri, paman, dan tiga putranya.
Setiap saingan segera dibantai seperti imam besar pada saat itu.
Dia meninggal pada tahun 4 SM karena sakit, dan sebelum dia meninggal, dia memerintahkan agar semua orang terkemuka di Yudea dibunuh.
Dengan demikian menciptakan curahan kesedihan yang luar biasa.
Untungnya dia bisa diabaikan pada tahap ini.