Find Us On Social Media :

Dianggap Menghancurkan Kerajaannya, Raja Terakhir Dinasti Shang Ini Mati Membakar Dirinya Sendiri dengan Pakaian dan Perhiasan Mewah

By Tatik Ariyani, Sabtu, 26 Maret 2022 | 12:58 WIB

Di Xin atau Raja Zhou dari Shang

Intisari-Online.comDi Xin (1105 SM — 1046 SM) merupakan raja terakhir Dinasti Shang yang dianggap bertanggung jawab atas kehancuran kerajaannya.

Oleh karena itu, ia diberi gelar anumerta yang menghina: Raja Zhou dari Shang, atau Shang Zhou Wang.

Sebagai salah satu raja paling kontroversial dalam sejarah China, Raja Zhou dari Shang selalu digambarkan sebagai orang yang agresif, keterlaluan, dan boros.

Dia bersama dengan ratu jahat tercinta Su Daji, dianggap menghancurkan kerajaan bersama.

Sebaliknya, banyak peristiwa sejarah lainnya yang menunjukkan bahwa ia mungkin seorang raja yang cukup ambisius dan luar biasa yang telah mengembangkan kerajaannya, tetapi gagal karena konspirasi dan pengkhianatan.

Melansir chinafetching.com, ketika kakek Di Xin adalah raja Shang, dia merasa terancam oleh salah satu negara bawahannya bernama Zhou, yang terus berkembang melalui pertempuran.

Meskipun raja Zhou telah membayar upeti terus-menerus dan tidak pernah berperilaku tidak bertanggung jawab, kakek Di Xin menipu dan memenjarakan raja Zhou saat itu, yang kemudian meninggal selama penahanan.

Peristiwa ini membuat Zhou menganggap Kekaisaran Shang sebagai musuh terbesar dan satu-satunya.

Baca Juga: Bak Pinang Dibelah Dua, Raja Inggris dan Kaisar Rusia Ini Sering Dianggap Anak Kembar, Ternyata 'Duo Putri Denmark' Inilah yang Jadi 'Biang Keladinya'

Baca Juga: Jadi Negara Gagal Meski Punya Minyak Melimpah, Negara Miskin Ini Bak Ketiban Durian Runtuh, Disebut-sebut Akan Jadi 'Raja Minyak Dunia' Setelah Dibantu AS Gara-gara Perang Rusia-Ukraina

Kemudian ayah Di Xin, yang percaya bahwa apa yang mereka lakukan pada Zhou tidak pantas, mencoba menyatukan Zhou melalui pernikahan, segera setelah dia naik takhta.

Raja baru Zhou, putra raja yang meninggal di penjara Shang, pura-pura menuruti tetapi masih terus bersiap untuk membalas dendam.