Ketika tiba saatnya untuk menentukan seorang permaisuri, para pejabat sebagian besar ingin Kaisar Xuan menikahi putri Huo Guang, Huo Chengjun dan memilihnya sebagai permaisuri.
Namun, Kaisar Xuan tidak secara tegas menolak usul ini, tetapi mengeluarkan perintah untuk mencari pedang yang dimilikinya sebagai rakyat jelata.
Seperti mendapatkan petunjuk, para pejabat merekomendasikan Selir Xu sebagai permaisuri, pada akhir 74 SM.
Dia awalnya ingin menjadikan ayah mertuanya Xu Guanghan sebagai marquess, tetapi Huo menentangnya, dengan alasan seorang kasim yang telah mengalami pengebirian sebagai hukuman tidak boleh dijadikan marquess.
Xu sendiri diberi gelar Penguasa Changcheng.
Sebagai permaisuri, Permaisuri Xu dikenal rendah hati dan hemat.
Dia juga dikenal karena pengabdiannya kepada Janda Permaisuri Shangguan, dan sering bertemu dengannya untuk makan bersama.
Istri Huo Guang, Lady Xian, tetap ‘ngotot’ memaksakan keinginannya untuk menjadikan putrinya seorang permaisuri.
Pada 71 SM, Permaisuri Xu sedang hamil ketika Lady Xian membuat rencana.
Dia menyuap tabib wanita Permaisuri Xu, Chunyu Yan, dengan kedok memberikan obat Permaisuri Xu setelah dia melahirkan, untuk meracuninya.