Find Us On Social Media :

Tak Tinggal Diam Drone Ukraina Buatan Turki Hancurkan Peralatan Militernya, Rusia Gunakan Drone Forpost-R Buatan Israel untuk Luncurkan Serangan Udara

By Tatik Ariyani, Kamis, 17 Maret 2022 | 09:53 WIB

Drone Forpost

Intisari-Online.com - Drone Bayraktar TB-2 buatan Turki yang digunakan pasukan Ukraina untuk melawan Rusia disebut menimbulkan kerusakan signifikan di pihak Rusia.

Tak tinggal diam, Rusia pun kini mulai menggunakan UAV taktis Forpost-R untuk meluncurkan serangan udara di Ukraina, menurut laporan situs Janes.

Drone Forpost-R berasal dari UAV Searcher II Israel dan dibuat di Rusia.

Forpost-R dapat digunakan baik untuk misi serangan maupun pengintaian.

Pada 13 Maret, Kementerian Pertahanan Rusia (MoD) merilis sebuah video yang menunjukkan drone Forpost-R bersenjata lepas landas dari landasan pacu yang dirahasiakan, setelah itu terlihat menghancurkan sistem roket peluncuran ganda (MLRS) Ukraina, melansir The EurAsian Times, Rabu (16/3/2022).

Sejumlah video beredar di media sosial, menunjukkan drone itu mendatangkan malapetaka pada pasukan militer Ukraina dan peralatan mereka.

Itu terjadi pada 11 Maret ketika penyebaran pesawat tak berawak ini dalam perang yang sedang berlangsung di Ukraina pertama kali diketahui.

Foto-foto reruntuhan pesawat tak berawak Rusia yang jatuh muncul di media sosial.

Baca Juga: Tak Gentar Disanksi Barat, Putin Sebut Dominansi Politik dan Ekonomi Barat yang Mengglobal Sudah Tak Relevan Lagi, 'Golden Billion Sedang Runtuh'

Baca Juga: 'Tunduk' Berarti Kalah Atau Jadi Pecundang, Pembelot Rusia Ini Ungkap Bagaimana Rezim Putin Sudah Kalah Perang Bahkan Jika Rusia Berhasil Merebut Kyiv

Sebuah plakat bertuliskan logo Israel Aerospace Industries (IAI) terlihat di reruntuhan.

Forpost adalah UAV pengintai yang dibangun oleh Ural Civil Aviation Plant (UZGA) yang berbasis di Yekaterinburg di bawah produksi lisensi berdasarkan drone Searcher Mk II UAV Israel. Rusia telah memperoleh lisensi pada tahun 2015.

Namun, ketika hubungan antara Barat dan Rusia memburuk, Israel menyerah pada tekanan AS pada 2016 dan menghentikan pengiriman komponen ke Rusia.

Keputusan Israel mendorong Kementerian Pertahanan Rusia untuk meluncurkan program Forpost yang dikembangkan di dalam negeri.

Pengembangan varian serangan drone diprioritaskan.

Forpost sebelumnya telah digunakan untuk pengawasan, pengintaian, akuisisi dan penunjukan target, penyesuaian tembakan artileri, penilaian kerusakan, dan pengawasan misi.

Ketua UZGA memberi tahu Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada Januari 2017 bahwa versi asli dan yang ditingkatkan dari Forpost akan tersedia untuk pengiriman pada 2019.

Pada Agustus 2019, Kementerian Pertahanan merilis video UAV yang dikenal sebagai Forpost-R.

Baca Juga: Tak Gentar Disanksi Barat, Putin Sebut Dominansi Politik dan Ekonomi Barat yang Mengglobal Sudah Tak Relevan Lagi, 'Golden Billion Sedang Runtuh'

Baca Juga: Tak Percuma Ikuti Saran Orang Meletakkan Garam di Kamar Mandi, Ternyata Manfaatnya Sebesar Ini

Rusia lebih lanjut mengklaim bahwa fase pengujian Forpost-R telah berakhir dan UAV akan mulai beroperasi pada tahun 2020.

Kementerian Pertahanan mengklaim UAV baru dilengkapi dengan mesin piston APD-85 buatan Rusia, elektro-optik, elektronik, sistem datalink, dan bekerja pada perangkat lunak lokal.

Forpost-R juga memiliki badan pesawat yang diperkuat untuk menambah daya tahan.

UAV memiliki daya tahan maksimum 18 jam, berat lepas landas 500 kg, langit-langit layanan sekitar 20.000 kaki, dan jangkauan maksimum sekitar 400 kilometer.

Kementerian Pertahanan dan UZGA menandatangani kesepakatan pada Februari 2020 untuk 10 drone Forpost-R baru.

Sebuah Forpost-R juga dipamerkan di pameran pertahanan Angkatan Darat-2021 di Kubinka, Rusia, pada Agustus 2021.

Ia dilengkapi dengan dua peluru kendali anti-tank (ATGM) dari sistem Kornet 9K135.

Selama latihan Zapad-2021 pada bulan September, sebuah Forpost-R yang dilengkapi dengan dua bom berpemandu keluarga KAB-20, satu di bawah setiap sayap, terlihat beraksi.

Forpost-R yang ditampilkan dalam video MoD terlihat dilengkapi dengan keluarga bom yang sama.