Find Us On Social Media :

Dendam Kesumatnya Membara, Ratu Boudica 'Kesetanan' Bantai 70.000 Orang Romawi dan Mengalahkan Legiun Kesembilan Romawi, Alasannya?

By Muflika Nur Fuaddah, Selasa, 15 Maret 2022 | 17:43 WIB

(Ilustrasi) Ratu Boudica

Intisari-Online.com - Boudica adalah seorang ratu Celtic yang memimpin pemberontakan melawan kekuasaan Romawi di Inggris kuno pada tahun 60 atau 61 M.

Dia lahir dari keluarga elit di Camulodunum (sekarang Colchester) sekitar tahun 30 M.

Pada usia 18 tahun, Boudica menikah dengan Prasutagas, raja suku Iceni di Anglia Timur modern.

Ketika Romawi menaklukkan Inggris selatan pada 43 M, sebagian besar suku Celtic dipaksa untuk tunduk, tetapi Romawi membiarkan Prasutagas terus berkuasa sebagai sekutu paksa Kekaisaran.

Ketika dia meninggal tanpa pewaris laki-laki pada tahun 60 M, orang Romawi mencaplok kerajaannya dan menyita tanah serta properti keluarganya.

Sebagai penghinaan lebih lanjut, mereka secara terbuka mencambuk Boudica dan merudapaksa kedua putrinya.

Sejarawan Tacitus mencatat dendam kesumat Boudica setelah kejadian ini:

“Tidak ada yang aman dari kesombongan dan arogansi Romawi. Mereka merusak yang suci dan akan merendahkan kaum wanita."

Baca Juga: Minum Air Kencing Kuda hingga Gunakan Kotoran Sapi Demi Dapat Keturunan, Wanita Paling Berkuasa di Prancis Abad ke-16 Ini Tak Ingin Dianggap 'Penyihir', Tapi Malah Dikenal sebagai Ratu Kejam

 Baca Juga: Dijuluki 'Bloody Mary' karena Kekejamannya Bakar Ratusan Orang, Inilah Sosok Ratu Pertama Inggris, Berhasil Duduki Takhta setelah Dibuang dari Istana

"Memenangkan pertempuran atau binasa, itulah yang akan saya lakukan.”

Seperti wanita Celtic kuno lainnya, Boudica dilatih sebagai pejuang, termasuk teknik bertarung dan penggunaan senjata.