Find Us On Social Media :

Dijuluki 'Bloody Mary' karena Kekejamannya Bakar Ratusan Orang, Inilah Sosok Ratu Pertama Inggris, Berhasil Duduki Takhta setelah Dibuang dari Istana

By Khaerunisa, Sabtu, 12 Maret 2022 | 17:35 WIB

Ratu pertama Inggris, Mary I yang dijuluki 'Bloody Mary'

Intisari-Online.com - Mary Tudor atau Mary I, kemudian dikenal sebagai 'Bloody Mary' karena kekejamannya membantai ratusan orang dengan membakar mereka di tiang pancang.

Sebelum menjadi ratu Inggris pertama yang dikenal kejam, ia merupakan seorang putri yang dibuang dari istana oleh ayahnya sendiri, yaitu Raja Henry VIII.

Dia lahir dengan nama Mary Tudor pada 18 Februari 1516 di Istana Placentia di Greenwich, Inggris.

Dia merupakan satu-satunya anak Raja Henry VIII dan istri pertamanya, Putri Catherine dari Aragon, yang bertahan hidup.

 Mary dibaptis sebagai seorang Katolik tak lama setelah kelahirannya.

Ibu dan para cendekiawan memberi pengajaran untuknya sehingga dia unggul dalam musik dan bahasa.

Pada 1525, dia dikirim oleh ayahnya untuk tinggal di perbatasan Welsh, sementara sebuah pernikahan tengah diatur untuknya.

Di sisi lain, Raja Henry VIII ternyata berencana menceraikan Catherine dari Aragon, yang tak lain ibu Mary, untuk menikahi Anne Boleyn.

Baca Juga: Rumor Menyebut Hantunya Gentayangan di Istana Inggris, Inilah Catherine Howard, Istri Raja Henry VIII yang Mati Dieksekusi karena Tuduhan Perzinaan

Baca Juga: Cek Kalender Maret 2022, Jangan Lewatkan Hari Hak Konsumen Sedunia Tanggal 15 Maret Serta Hari Peringatan Nasional dan Internasional Lainnya

Anne Boleyn merupakan salah satu dayang Catherine, yang mengundang banyak kekaguman di dalam istana atas sikapnya saat itu.

Ketika Paus menolak mengakui hak Henry untuk menceraikan Catherine, bahkan setelah perceraian itu disahkan di Inggris, Henry pun memutuskan hubungan dengan Roma dan mendirikan Gereja Inggris pada 1534.