Find Us On Social Media :

Konferensi Asia Afrika Diselenggarakan di Kota Ini, Tempat Berkumpulnya 29 Pemimpin Dunia

By Khaerunisa, Sabtu, 12 Maret 2022 | 20:25 WIB

Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 di Gedung Merdeka Bandung.

Pertemuan ini dilatarbelakangi situasi yang terjadi pasca-Perang Dunia II, di mana ketegangan berlangsung antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang dikenal sebagai Perang Dingin.

Terjadi persaingan ideologi dalam memperebutkan pengaruh negara-negara lain antara Amerika dan Uni Soviet.

Persaingan itupun menimbulkan kekhawatiran negara-negara Asia-Afrika, terutama yang baru merdeka.

Ditambah dengan kekhawatiran akibat pengembangan senjata nuklir, penjajahan di Asia dan Afrika, hingga PBB yang bekerja lambat dalam menyelesaikan berbagai persoalan dunia, maka diadakan sebuah pertemuan tingkat tinggi.

Baca Juga: Dijuluki 'Bloody Mary' karena Kekejamannya Bakar Ratusan Orang, Inilah Sosok Ratu Pertama Inggris, Berhasil Duduki Takhta setelah Dibuang dari Istana

Baca Juga: Sempat Bikin Ukraina Kesal, NATO Beberkan Alasan Ukraina Belum Jadi Anggota dan Alasan Tak Terapkan Zona Larangan Terbang

Banyak di antara peserta Konferensi Asia Afrika yang datang, khususnya di Afrika, mewakili dan menyampaikan aspirasi negara-negara yang masih dalam proses kemerdekaan.

Hasil Konferensi Asia Afrika

KAA menghasilkan Dasasila Bandung, yang juga memuat prinsip-prinsip Piagam PBB dan Lima Prinsip Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India.

Berikut ini isi Dasasila Bandung:

  1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asasyang termuat di dalam piagam PBB
  2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa
  3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar maupun kecil
  4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soalan-soalan dalam negeri negara lain
  5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian ataupun kolektif yang sesuai dengan Piagam PBB
  6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar dan tidak melakukannya terhadap negara lain
  7. Tidak melakukan tindakan-tindakan ataupun ancaman agresi maupun penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah maupun kemerdekaan politik suatu negara
  8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, ataupun cara damai lainnya, menurut pilihan pihak- pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB
  9. Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama
  10. Menghormati hukum dan kewajiban– kewajiban internasional 

Dasasila Bandung menjadi harapan semua peserta KAA Bandung, utamanya karena sebagian besar pernah merasakan penjajahan.

Selain itu, KAA Bandung inilah yang kelak menginspirasi dibentuknya Gerakan Non Blok.

Baca Juga: Mati Disiksa atau Hidup dengan Tangan Kaki Diamputasi, Kebrutalan Leopold II Saat Menjajah Kongo Sebabkan Setengah dari Penduduk Negara itu Tewas

Baca Juga: Weton Hari Ini 12 Maret 2022 Menurut Kalender Jawa: Watak, Peruntungan hingga Jodoh yang Tepat untuk Orang Sabtu Pahing

(*)