Stoltenberg mengatakan, "Masalahnya adalah Rusia tidak menghormati kedaulatan itu. Mereka menggunakan kekuatan militer melawan negara berdaulat yang merdeka karena mereka tidak menyukai keputusan mereka di bawah jalan yang telah mereka pilih."
Lantas, mengapa NATO tidak terapkan zona larangan terbang?
Stoltenberg menambahkan bahwa NATO juga tidak ingin invasi Rusia ke Ukraina meluas ke konflik terbuka antara aliansi tersebut dengan Moskwa.
Stoltenberg memperingatkan, zona larangan terbang kemungkinan akan mengarah pada perang skala penuh.
Penolakan NATO terhadap permintaan Ukraina untuk memberikan perlindungan udara dari rudal dan pesawat tempur Rusia telah menuai kritik keras dari Kyiv.
Ukraina menuduh aliansi tersebut memberi Moskwa lampu hijau untuk melanjutkan serangannya.
"Kami bertanggung jawab untuk mencegah konflik ini meningkat di luar perbatasan Ukraina menjadi perang penuh antara Rusia dan NATO," kata Sekjen NATO tersebut kepada AFP di sela-sela forum di Turki.
Dia memperingatkan, zona larangan terbang di atas Ukraina kemungkinan besar akan mengarah pada perang penuh antara NATO dan Rusia.
Hal itu tentu menyebabkan lebih banyak penderitaan, lebih banyak kematian dan kehancuran.
Menurut Stoltenberg, zona larangan terbang di atas Ukraina berarti NATO harus menghancurkan sistem pertahanan udara Rusia tidak hanya di Ukraina, tetapi juga di sekitar Belarus dan Rusia.