Find Us On Social Media :

Bukannya Gagal karena Belum Kuasai Ukraina, Strategi Perang Rusia Justru Disebut seperti 'Strategi Perang Irak'

By Tatik Ariyani, Senin, 7 Maret 2022 | 10:43 WIB

(ilustrasi) Strategi perang Rusia disebut seperti strategi Perang Irak

Ini mungkin berlebihan karena jika Rusia merasa cukup percaya diri untuk melakukan konvoi militer besar sepanjang 64 mil, itu berarti mereka memiliki superioritas udara.

Faktanya, semua rekaman yang telah kita lihat tentang perang berasal dari pihak Ukraina yang menunjukkan bahwa Rusia mengambil banyak korban.

Ini sebagian besar kesalahan Rusia yang tidak dapat beroperasi di luar pola pikir mereka tentang kerahasiaan yang berlebihan dan tidak mengizinkan jurnalis independen untuk mengamati kelanjutan kampanye militer mereka.

Jika kita mengupas lapisan konflik ini, apa yang sebenarnya terjadi?

Pertama, langkah awal Rusia hanya menargetkan sasaran militer Ukraina dengan harapan tidak mengganggu sudut publik Ukraina.

Hal ini mengakibatkan penggunaan sejumlah besar amunisi presisi-berpandu meskipun tidak jelas berapa banyak kerusakan yang diakibatkan oleh serangan tersebut dan sejauh mana kemampuan perang Ukraina terdegradasi.

Baca Juga: Tenggelam di Sungai yang Sama, Kisah Ratu Thailand Ini Lebih Tragis dari Tangmo Nida, Para Pelayan hanya Melihatnya Mati Tenggelam Tanpa Menolongnya karena Hukum Kolot Kerajaan

Baca Juga: Jangan Sampai Gagal Irit, Ternyata Ini Efek Cuci Motor Pakai Sabun Cuci Piring

Kedua, dalam dua Perang Teluk melawan Irak, Angkatan Udara AS digunakan selama berminggu-minggu untuk melunakkan militer dan penduduk Irak sebelum invasi darat diluncurkan oleh pasukan darat Amerika.

Begitu efektifnya serangan udara sehingga memungkinkan pasukan darat Amerika memasuki Baghdad dalam 36 jam.

Hal itu mengarah pada poin ketiga yaitu kemauan penduduk setempat untuk berjuang.

Dalam Perang Teluk kedua, tentara Irak melarikan diri dari pertempuran, sehingga memberikan jalan yang mudah ke depan bagi pasukan AS.