Find Us On Social Media :

Bukan Senjata Nuklir atau Senjata Kimia, Ternyata Inilah Senjata Militer Rahasia Rusia yang Amat Ditakuti Dunia, Konon Senjata Militer Ini Bak Cerita di Film Fiksi

By Khaerunisa, Senin, 7 Maret 2022 | 06:45 WIB

Ilustrasi. Presiden Rusia Vladimir Putin.

Intisari-Online.com - Di tengah serangannya terhadap Ukraina, Rusia membuat gempar karena Presiden Vladimir Putin perintahkan kepala pertahanannya untuk menempatkan "pasukan penangkal" nuklir dalam siaga tinggi, Minggu (27/2/2022).

Seperti diketahui, Rusia merupakan salah satu negara pemilik senjata nuklir terbesar di dunia. Senjata inilah yang kerap diantisipasi oleh negara-negara lain.

Selain itu, muncul pula kekhawatiran bahwa Putin memiliki gas sarin, salah satu senjata kimia paling beracun dan bekerja cepat yang pernah dibuat.

Tetapi rupanya, bukan senjata nuklir maupun senjata kimia saja yang menjadi senjata rahasia Rusia amat ditakuti dunia.

Sebelumnya, Putin juga pernah membanggakan senjata rahasia Rusia yang disebutnya 'lebih buruk daripada bom nuklir'.

Itu adalah tentara manusia super yang tak bisa merasakan sakit atau takut.

Ketika berbicara di festival pemuda di Sochi pada Oktober 2017 lalu, Presiden Vladimir Putin tampaknya yakin bahwa dunia akan segera menyaksikan tentara manusia super tersebut.

Maka, kini di tengah memanasnya konflik Rusia-Ukraina, komentar Putin tersebut menambah ketakutan di sekitar rusia, yang disebut tampak akan membawa invasi ke Ukraina pada tingkat berikutnya yang berbahaya.

Baca Juga: Jadi Algojo Putin, Inilah Wagner Group yang Dikirim Rusia Jadi Pasukan Paramiliter ke Ukraina, Siap Hukum Siapa Saja yang Tentang Keinginan Putin, Pernyataan Presiden Ukraina Jadi Sorotan

Baca Juga: Jangan Lupa Beritahu Paksu Nanti Malam Sebelum Beranjak ke Ranjang, Coba Ramuan Kopi Hitam Plus Telur Ayam Kampung Ini, Bisa-bisa Semalaman Begadang Berdua

Mengutip dailystar.co.uk (5/3/2022), komentar Putin dari festival pemuda di Sochi pada Oktober 2017 itu, mungkin merupakan sinyal niat awalnya untuk melakukan tindakan ekstrem di medan perang.

“Seorang pria memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam kode genetik yang diciptakan oleh alam, atau seperti yang dikatakan orang-orang beragama, oleh Tuhan.

“Semua jenis konsekuensi praktis dapat mengikuti. Orang mungkin membayangkan bahwa seorang pria dapat menciptakan seorang pria tidak hanya secara teoritis tetapi juga secara praktis," kata Putin saat itu.

“Dia bisa menjadi ahli matematika jenius, musisi brilian atau tentara, pria yang bisa bertarung tanpa rasa takut, kasih sayang, penyesalan atau rasa sakit.

“Seperti yang Anda pahami, umat manusia dapat memasuki, dan kemungkinan besar akan dalam waktu dekat, periode yang sangat sulit dan sangat bertanggung jawab atas keberadaannya.

“Apa yang baru saja saya jelaskan mungkin lebih buruk daripada bom nuklir," ungkapnya.

Terkait penggunaan senjata nuklir dan senjata kimia oleh Rusia, Duta Besar Washington untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, meyakini Putin bersedia menggunakan apapun.

"Tidak ada yang salah dengan orang ini," mengacu pada jari presiden Rusia yang melayang di atas tombol untuk memulai perang nuklir.

Baca Juga: Padahal yang Perang Rusia-Ukraina Tapi China Sampai Kena Getahnya, Negeri Panda Bocorkan Akal-Akalan Amerika Serikat Sangkut-Pautkan China, dan Ungkap Kondisi Asli di Ukraina

Baca Juga: Pantas Inggris Ketakutan Setengah Mati Pada Rusia Jika Sampai Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Benarkah Inggris Bisa Lenyap Dari Muka Bumi Jika Terkena Nuklir Rusia?

Sebelumnya, Thomas-Greenfield telah memperingatkan bahwa Vladimir Putin akan siap menggunakan persediaan senjata biologi dan kimia Rusia jika dia merasa pasukannya tidak cukup.

“Tentu saja tidak ada yang salah dengan orang ini. Dia bersedia menggunakan alat apa pun yang dia bisa untuk mengintimidasi Ukraina dan dunia,” katanya.

Berita itu muncul ketika para ahli strategi dan perang nuklir mengungkapkan kepada Daily Star seperti apa perang nuklir Dunia 3 akan terlihat dan bagaimana invasi Rusia ke Ukraina dapat memicunya.

Profesor Andrew Futter di Universitas Leicester mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki sedikit keuntungan dari beralih ke nuklir tetapi memperingatkan perang saudara berdarah mungkin membuatnya putus asa.

Profesor Campbell Craig dari Universitas Cardiff menambahkan bahwa "sebagian besar kota di Rusia, Eropa, dan AS" akan menjadi sasaran dan dihancurkan jika perang nuklir pecah antara Rusia dan NATO.

“Jika perang nuklir pecah antara NATO dan Rusia dan meningkat menjadi perang umum, sebagian besar kota di Rusia, Eropa, dan AS akan menjadi sasaran dan dihancurkan," katanya.

"Inggris pada dasarnya akan tidak ada lagi,"

"Segalanya bisa salah dan AS mungkin bisa mencegat beberapa rudal atau menghancurkan beberapa persenjataan Rusia sebelum diluncurkan, tapi itu optimistis," imbuhnya.

Baca Juga: Meski Perundingan Sedang Berlangsung Namun Perang Terus Berlanjut, Dunia Bisa Bernapas Lega Mendengar Kabar Perang Rusia-Ukraina Ini, Ternyata Gencatan Senjata Kedua Akan Terjadi Tak Lama

Baca Juga: Mengenal Kaisar Roma Caligula yang Culas dan Sewenang-wenang, Kegilaannya Termasuk Jadikan Istana Kerajaan Sebagai Rumah Bordil Sampai Adik Perempuannya Diperistri dan Dijadikan Budak Seks

(*)