Find Us On Social Media :

Rela Ikut Berperang saat Hamil Besar, Putri Spanyol Ini Justru Berakhir Didepak dari Posisi Permaisuri Demi Wanita yang Lebih Muda

By Khaerunisa, Minggu, 6 Maret 2022 | 20:20 WIB

Catherine dari Aragon.

Intisari-Online.com - Catherine dari Aragon, Putri Spanyol, merupakan anak terakhir dari Raja Ferdinand II dari Aragon dan Ratu Isabella I dari Kastilia.

Lahir pada pada 16 Desember 1485 di Istana Uskup Agung di Alcala de Henares di Madrid, Spanyol, ia telah dijodohkan dengan Pangeran Arthur dari Inggris pada usia 3 tahun.

Arthur merupakan putra tertua Raja Henry VII dari Inggris, pewaris tahta yang diangkat sebagai Pangeran Wales pada usia 5 tahun.

Segera setelah Arthur mencapai usia 15 tahun dan dianggap cukup umur untuk menikah, pada 2 Oktober 1501 Catherine tiba di Inggris.

Pada 14 November 1501, Catherine menikah dengan Arthur, tetapi hanya beberapa bulan setelah pernikahan mereka, pasangan itu mengidap penyakit misterius.

Catherine berhasil pulih, sementara Arthur meninggal pada 2 April 1502 .

Lembaran baru kehidupan Catherine di istana Inggris dimulai setelah kematian suaminya itu.

Perjalanan yang awalnya tampak indah, tetapi kemudian membawanya pada kisah hidup yang tragis.

Baca Juga: Kongkalikong dengan Permaisuri untuk Kudeta Pemerintahan, Inilah Cixi, Sosok Selir Kontroversial dari China yang Menempatkan Dirinya Seperti Dewa

Baca Juga: Kisah Dong Baoluo, Kekasih Rahasia Wu Zetian yang Berhasil Membuat Kaisar Wanita Pertama China 'Mabuk Kepayang' dengan Bakatnya Ini

Setelah kematian Arthur, Raja Henry VII menjodohkan Catherine dengan Pangeran Henry, Adipati York dan putra kedua Henry VII.

Raja Henry VII ingin menghindari pembayaran kembali, yang seharusnya dia lakukan jika Catherine kembali ke rumah.