Find Us On Social Media :

Sering Dianggap Makanan 'Tak Berkelas', Ternyata Lauk Khas Indonesia yang Satu Ini Dulunya Malah Jadi Sajian dalam Upacara-upacara Besar Mataram Kuno

By Khaerunisa, Senin, 28 Februari 2022 | 20:30 WIB

Candi Prambanan, ilustrasi Mataram Kuno.

Intisari-Online.com - Pernahkah kamu makan ikan asin? Ikan asin merupakan salah satu lauk khas Indonesia.

Masyakarat Indonesia di berbagai daerah tentunya sudah sangat akrab dengan ikan asin.

Biasanya, lauk yang satu ini disantap bersama nasi dengan hidangan lainnya seperti sambal terasi, tahu dan tempe, tumis kangkung, hingga sayur asem.

Cita rasanya menggugah selera, tetapi ikan asin juga sering dianggap makanan 'tak berkelas'.

Tahukah kamu jika ikan asin sudah ada sejak zaman Mataram Kuno, menjadi komoditas yang diperdagangkan di masa itu, hingga jadi sajian dalam upacara-upacara besar?

Titi Surti Nastiti, seorang Arkeolog Indonesia, mengungkap banyak hal terkait aktivitas ekonomi dan sosial masyakarat Mataram Kuno lewat bukunya yang berjudul "Pasar di Jawa: Masa Mataram Kuno Abad VIII-XI Masehi".

Ia mengungkapkan berbagai hal terkait aktivitas masyarakat di pasar pada masa Mataram Kuno.

Diantaranya terkait komoditas yang diperdagangkan di pasar, salah satunya yaitu ikan asin.

Baca Juga: Masih Keturunan Mataram Kuno, Inilah Raja yang Berhasil Jadi Raja Terbesar Kerajaan Sriwijaya

Baca Juga: Kehidupan Awal Kerajaan Mataram Kuno Diceritakan dalam Prasasti Ini, Inilah Prasasti Canggal, Salah Satu Prasasti Tertua di Indonesia

Disebut bahwa saat itu, masyarakat Mataram Kuno sudah menjadikan ikan asin menjadi salah satu komoditas yang kerap diperdagangkan di pasar-pasar di Jawa.

"Jenis ikan yang diasinkan atau dendeng ikan, terutama jenis-jenis ikan laut seperti ikan kembung, ikan kakap, ikan tenggiri," tulis Titi merujuk kepada isi Prasasti Pangumulan A yang berangka tahun 824 saka atau 902 Masehi.