Prasasti ini ditemukan di Kota Kapur, sebuah dusun di pesisir barat Pulau Bangka, dengan angka yang tercantum menunjukkan 608 Saka atau 686 Masehi, dan ditulis menggunakan bahasa Melayu Kuno.
Prasasti Kota Kapur berisi permohonan kepada dewa agar terjaganya kesatuan dan persatuan di Sriwijaya.
Prasasti juga berisi hukuman bagi orang yang berkhianat kepada Kerajaan Sriwijaya.
6. Prasasti Karang Berahi
Baca Juga: Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya yang Jadi Peninggalan Sejarahnya
Seperti halnya Prasasti Kota Kapur, prasasti Karang Berahi berangka 608 Saka atau 686 Masehi.
Prasasti ini ditemukan di hulu Sungai Merangin, cabang Sungai Batanghari.
Prasasti ini berisi doa permohonan kepada dewa supaya Sriwijaya tetap dijaga, juga memuat kutukan-kutukan kepada para pengkhianat.
7. Prasasti Palas Pasemah
Prasasti ini ditemukan di Palas Pasemah, tepi Sungai Anak Pisang, anak Sungai Sekapung, Lampung Selatan.
Prasasti ini memuat catatan Kerajaan Sriwijaya yang telah menaklukkan daerah Lampung Selatan pada akhir abad ke-7.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari