Pantas Ikut Jadi Kebanggaan Malaysia, Ternyata Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya Sampai Jadi Bukti Kehebatan Bangsa Melayu di Asia Tenggara Gara-Gara Peninggalan Super Megah Ini

Afif Khoirul M

Penulis

Perdagangan di kerajaan sriwijaya mengalami kemajuan yang pesat

Intisari-online.com - Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya tercatat menjadi kerajaan yang berhasil menguasai sebagian besar wilayah Asia Tenggara.

Dua kerajaan ini memang memiliki kekuatan sebagai penjelajah lautan dan wilayah maritim yang luas.

Hal ini pun sampai dibesar-besarkan oleh media Malaysia Astro Awani, yang menunjukkan kehebatan Sriwijaya dan Majapahit sebagai bukti kehebatan bangsa Melayu.

Selain kemampuanya mengarungi lautan, sejumlah besar peninggalan kerajaan kuno di Indonesia pun ikut disorot.

Orang Melayu telah lama melupakan struktur menakjubkan yang dibangun oleh nenek moyang mereka, baru kemudian ditemukan kembali oleh penjelajah dan sejarawan Eropa.

Monumen-monumen ini berusia berabad-abad dan sebagian besar berupa bangunan dan kompleks candi.

Candi Borobudur misalnya, merupakan monumen kuno terbesar yang pernah didirikan di belahan bumi selatan.

Candi ini dibangun dalam rentang waktu 75 tahun pada masa pemerintahan Maharaja Samaratungga pada tahun 825 M.

Kerajaan Sriwijaya juga dikatakan telah membangun Candi Muara Takus raksasa abad kesebelas di kedalaman hutan hujan Riau, Sumatera.

Baca Juga: Dibentuk Setelah Runtuhnya Kerajaan Majapahit, Inilah Sejarah Kerajaan Gianyar, Bermula dari Buronnya Anak Raja Tampan yang Bikin Kepincut Istri Raja Lain di Pulau Bali

Baca Juga: Malaysia Saja Ikut Bangga Meski Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit Berasal dari Indonesia, Ini Alasan Negeri Jiran Memujinya Setinggi Langit Karena Buktikan Kehebatan Bangsa Melayu Ini

Kerajaan Melayu, seorang mantan pengikut Sriwijaya bertanggung jawab dalam pembangunan Kompleks Candi Muara Jambi abad kesebelas di Jambi.

Berlalunya masa keemasan Kerajaan Kedah Lama terlihat dari banyaknya pura yang kini dilestarikan di Lembah Bujang, Malaysia.

Selain itu, pulau Jawa sendiri adalah rumah bagi ratusan candi Hindu kuno yang tersebar di seluruh pulau, yang terbesar adalah Candi Prambanan di Jawa Tengah.

Candi-candi besar ini adalah manifestasi bahwa orang Melayu atau dalam skala yang lebih besar, orang-orang rasMelayu, memiliki teknologi untuk membangun kuil dan monumen besar.

Sayangnya, momen-momen kejayaan sejarah mereka tetap dilupakan terutama oleh orang Malaysia, ungkap media Astro Awani.

Karakter kepulauan Asia Tenggara maritim berarti bahwa transportasi melalui laut adalah cara terbaik untuk melakukan perjalanan di kawasan ini terutama pada zaman dahulu.

Kehebatanmaritim Melayu Sriwijaya didokumentasikan dalam ukiran di dinding candi Borobudur, menggambarkan kendaraan cadik ganda kayu abad kedelapan dari Maritim Asia Tenggara.

Sejarawan percaya bahwa kapal yang diukir di dinding Borobudur kemungkinan besar adalah jenis kapal yang digunakan untuk perdagangan dan ekspedisi militer di wilayah ini.

Baca Juga: Perdagangan di Kerajaan Sriwijaya Mengalami Kemajuan yang Pesat Terutama Karena Apa?

Baca Juga: Bukan Karena Angkatan Lautnya yang Kuat, Ternyata Dengan Meminta Bantuan Kelompok Ini Kerajaan Sriwijaya bisa Merajai Lautan Asia Tenggara, Keberadaanya Konon Masih Ada Hingga Kini

Lebih jauh lagi, pengaruh Sriwijaya yang dahsyat telah memungkinkan bangsa Melayu untuk menembus ribuan mil ke Samudera Hindia yang berkontribusi terhadap populasi Madagaskar di Afrika yang berlangsung sekitar tahun 830 M.

Di sisi lain dunia, W. Lloyd Warner, seorang sejarawan barat mengakui bahwa orang Melayu telah menjalin kontak dengan kelompok aborigin Australia pesisir di Arnhem Land dan berdagang dengan mereka sebelum pemukiman Eropa di Australia pada abad keenam belas.

Dia berpendapat bahwa orang Melayu melakukan pelayaran awal melalui Kepulauan Melayu dan Laut Arafura ke pantai utara Australia.

Contoh-contoh ini menunjukkan bahwa orang Melayu adalah pelaut hebat yang telah berkelana di luar Asia Tenggara dari Madagaskar ke Australia, sebuah episode sejarah yang harus dibanggakan oleh orang Melayu, terlepas dari kebangsaan mereka.

Artikel Terkait