Penulis
Intisari-Online.com – Merupakan sebuah kerajaan Nusantara pertama, kekuasan kerajaan Sriwijaya membentang dari Palembang, hingga seluruh Sumatera, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Semenanjung Melayu.
Sumber sejarah Kerajaan Sriwijaya, bisa diketahui dari peninggalan sejarah kerajaan tersebut.
Beberapa peninggalan sejarah kerajaan Sriwijaya yang cukup terkenal, antara lain:
1. Candi Muara Takus
Terletak di muara Sungai Kampar Kanan, candi Muara Takus tepatnya berada di desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kamar, Provinsi Riau.
Kompleks Percandian Muara Takus merupakan kompleks percandian bercorak Buddha.
Ini bisa dilihat dari bentuk stupa, temuan fragmen vajra yang berisi mantra agama Buddha dalam huruf nagari dan Jawa kuno.
Waktu relatif penggunaan candi tersebut, menurut para ahli, seperti melansir laman Kemendikbud, yaitu pada abad XIII-XIV.
Baca Juga: Masih Keturunan Mataram Kuno, Inilah Raja yang Berhasil Jadi Raja Terbesar Kerajaan Sriwijaya
Terdapat empat bangunan candi di dalam kompleks percandian Muara Takus, yang berukuran besar yaitu, Candi Sulung/Tua, Candi Bungsu, Stupa Mahligai, dan Palangka, serta dua reruntuhan struktur bata yang belum diketahui bentuk asalnya.
2. Prasasti Talang Tuo
Prasasti Talang Tuo ditemukan di Talang Tuo, sebelah barat kota Palembang, dan berangka 606 Saka atau 684 Masehi.
Prasasti ini berisi syair tentang pembuatan taman Srikseta, yang dibangun atas perintah Dapunta Hyang Sri Jayanaga.
Juga, prasasti tersebut berisi doa-doa dalam agama Buddha.
3. Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti ini ditemukan di tepi Sungai Batang, Kedukan Bukit, Palembang, Sumatera Selatan, pada 20 November 1920, mengutip dari Peninggalan Bersejarah di Indonesia (2019).
Prasasti tersebut bertanggal hari ke-11 tahun 605 Saka atau 683 Masehi, dengan menggunakan huruf Pallawa dan dalam bahasa Sansekerta.
Baca Juga: Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut sebagai Kerajaan Maritim?
Baca Juga: Apa Penyebab Utama Perdagangan di Kerajaan Sriwijaya Mengalami Kemajuan yang Pesat?
Prasasti Kedukan Bukit berisi tentang proklamasi berdirinya Kerajaan Sriwijaya, dengan raja pertama adalah Sri Jayanegara.
4. Prasasti Telaga Batu
Prasasti ini ditemukan di sekitar kolam Telaga Biru, Kota Palembang, Sumatera Selatan, pada tahun 1935, berisi imbauan tentang kutukan kepada siapa saja yang tidak patuh dan setia kepada raja.
5. Prasasti Kota Kapur
Prasasti ini ditemukan di Kota Kapur, sebuah dusun di pesisir barat Pulau Bangka, dengan angka yang tercantum menunjukkan 608 Saka atau 686 Masehi, dan ditulis menggunakan bahasa Melayu Kuno.
Prasasti Kota Kapur berisi permohonan kepada dewa agar terjaganya kesatuan dan persatuan di Sriwijaya.
Prasasti juga berisi hukuman bagi orang yang berkhianat kepada Kerajaan Sriwijaya.
6. Prasasti Karang Berahi
Baca Juga: Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya yang Jadi Peninggalan Sejarahnya
Seperti halnya Prasasti Kota Kapur, prasasti Karang Berahi berangka 608 Saka atau 686 Masehi.
Prasasti ini ditemukan di hulu Sungai Merangin, cabang Sungai Batanghari.
Prasasti ini berisi doa permohonan kepada dewa supaya Sriwijaya tetap dijaga, juga memuat kutukan-kutukan kepada para pengkhianat.
7. Prasasti Palas Pasemah
Prasasti ini ditemukan di Palas Pasemah, tepi Sungai Anak Pisang, anak Sungai Sekapung, Lampung Selatan.
Prasasti ini memuat catatan Kerajaan Sriwijaya yang telah menaklukkan daerah Lampung Selatan pada akhir abad ke-7.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari