Pada awal pemerintahannya, Ivan IV berusaha memperkuat posisinya sebagai tsar dengan membatasi kekuasaan kaum bangsawan melalui reformasi.
Namun kemudian, Ivan IV menggunakan metode yang lebih brutal untuk mengekang kekuasaan para bangsawan.
Ivan IV juga rentan terhadap ledakan ketidakstabilan mental, terutama selama tahun-tahun terakhirnya.
Selama salah satu ledakan ini, pada tahun 1581, putra dan pewarisnya, Ivan Ivanovich, dibunuh olehnya.
Akibatnya, ketika Ivan IV meninggal pada tahun 1584, ia digantikan oleh putranya yang lain, Feodor I.
Sampai kematian kakak laki-lakinya, Feodor tidak dianggap sebagai calon takhta, dan tidak siap untuk tugas.
Feodor lebih tertarik pada masalah agama daripada politik.
Meskipun Feodor menggantikan ayahnya, kekuatan sebenarnya ada di tangan bangsawan yang kuat, Boris Godunov.
Feodor meninggal pada tahun 1598 tanpa pewaris, sehingga mengakhiri dinastinya, yaitu dinasti Rurikid, dan digantikan oleh Godunov.
Ketsaran Rusia sendiri terus ada, hingga berdirinya Kekaisaran Rusia oleh Peter Agung pada tahun 1721.