‘Sabun Gading’ dari P&G, pertama kali ditemukan pada tahun 1859 oleh William Procter dan James Gamble.
“Minyak Makasar”, minyak yang terbuat dari minyak kelapa, minyak sawit, dan minyak dari bunga yang disebut “ylang-ylang”, digunakan sebagai kondisioner yang populer.
Akhirnya, pada tahun 1930, di Springfield Massachusettes, Dr. John H. Breck mendirikan Breck Shampoo.
Karena kampanye iklannya yang cerdas, sampo komersial mulai digunakan sebagai produk pencuci rambut.
Breck menjalankan iklan di Woman's Home Companion, Seventeen, Harper's Bazaar, Glamour, dan bahkan Vogue, di bawah slogan "setiap wanita berbeda", mengklaim untuk membuat sampo pribadi yang akan menghasilkan rambut indah, setiap saat.
Pada tahun 1950-an, samponya tersedia hampir di mana-mana. Kampanye ini tetap populer sampai tahun 1970-an, menciptakan ekspektasi budaya untuk sering mencuci rambut.
Perusahaan lain dengan cepat menangkap peluang, dan industri perawatan rambut pun tercipta.
Sejak saat itu, orang-orang pun mulai menggunakan sampo komersial.
Baca Juga: Tambahkan Baking Soda ke Shampo Sebelum Keramas, Permasalahan Rambut Ini pun Akan Segera Tuntas
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari