Penulis
Intisari - Online.com -Wanita Ukraina telah melaporkan rentetan pesan 'genit' dari para tentara Rusia beberapa hari terakhir, dengan para pasukan itu mengenakan perlengkapan tempur dan baret militer di foto profil mereka.
Tentara Rusia telah "memborbardir" wanita Ukraina dengan pesan genit di saat yang sama para tentara itu mulai mengepung perbatasan Ukraina.
Melansir Daily Star, para wanita yang tinggal di Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina, melaporkan serangkaian pesan dari pengagum Rusia mereka di Tinder.
Pesan-pesan itu datang setelah para pasukan dikirimkan 40 mil utara Kharkiv.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah melaporkan bergeraknya 200.000 pasukan ke perbatasan timur Rusia-Ukraina, dan mulai menyerang Ukraina Kamis pagi.
Dasha Synelnikova (33) mengatakan ia sampai dikirimi beratus-ratus pesan dari tentara bernama Andrei, Alexander, Gregory, dan Michail ketika ia mengubah lokasi di aplikasinya dengan Kharkiv.
Produsen video dari Kiev mengatakan kepada The Sun Selasa malam: "Aku sebenarnya tinggal di Kiev tapi mengubah lokasiku ke Kharkiv setelah seorang teman memberitahuku di sana semua pasukan Rusia menggunakan Tinder.
"Dan aku tidak percaya dengan mataku ketika melihat para pasukan itu tampak garang dan berusaha tampak keren.
Satu pria berotot mengunggah fotonya berusaha tampak seksi berpose di kasur dengan pistolnya."
Sebuah screenshot dari satu seorang pria berumur 29 tahun bernama Alexander menunjukkan dirinya menggunakan rompi biru-putih ketat bergaris dengan baret tentara di atasnya.
Synelnikova juga mulai berbicara dengan pria lain bernama Alexei, yang mengenakan perlengkapan tempur Rusia di foto profilnya.
Dia mengatakan dia menikmati bepergian dan akan "senang" mengunjungi Eropa tetapi belum bisa karena "tidak ada yang menyukai Rusia sekarang".
Ketika Synelnikova bertanya kepada Alexei apakah ia tentara dari Angkatan Darat Rusia, Alexei merespon dengan gif animasi lucu menunjukkan Jim Carrey mengatakan "oops".
Namun Dasha akhirnya menggeser ke kiri dari sebagian besar pria tersebut karena dia "tidak melihat mereka menarik" dan tidak akan pernah mempertimbangkan "tidur dengan musuh".
Serangan siber atas infrastruktur Ukraina dilaporkan terjadi Rabu malam hari setelah pejabat keamanan dari AS memperingatkan jika pembacakan bisa menjadi kunci dari serangan oleh pasukan darat Rusia.