Intisari-Online.com - Hari ini Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan operasi militer skala penuh ke Ukraina.
Namun sebelumnya pada Minggu (20/2/2022), Intelijen AS sudah ungkap bahwa Putin memberikan perintah kepada pasukannya untuk melanjutkan invasi ke Ukraina.
"Intelijen mengatakan bahwa pasukan Rusia sebenarnya telah menerima perintah sekarang untuk melanjutkan invasi," kata David Martin dari CBS News kepada pembawa acara Face the Nation, Margaret Brennan.
"Jadi tidak hanya mereka bergerak lebih dekat, tetapi komandan di lapangan membuat rencana khusus tentang bagaimana mereka akan bermanuver di sektor medan perang mereka," tambahnya.
Martin mengungkap hal tersebut usai Joe Biden mengatakan pada hari Jumat bahwa dia sangat yakin Putin akan menyerang Ukraina berdasarkan bocoran intelijen dari DC.
Sementara itu, pejabat tinggi urusan luar negeri Amerika hari Minggu memperingatkan bahwa langkah Putin tidak main-main.
'Dia mengumpulkan segala informasi demi kesuksesan invasi,' kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin kepada Martha Raddatz dari ABC.
Austin mengatakan bahwa 'sangat mungkin' jika Rusia menginvasi Ukraina, akan ada gerakan cepat bagi Moskow untuk mencoba merebut ibu kota Kyiv.
Benar saja, Presiden Rusia Vladimir Putin pagi ini mengumumkan operasi militer di wilayah Donbas, Ukraina timur.
Dalam pidatonya, yang disiarkan di televisi nasional Rusia, Putin mendesak pasukan Ukraina untuk meletakkan senjata mereka dan pulang.