Ukraina telah berulang kali membantah bahwa hal itu menimbulkan ancaman bagi Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pada hari Rabu bahwa dia berusaha untuk menelepon Putin dalam upaya terakhir untuk menghindari konflik tetapi tidak mendapat tanggapan.
Tak lama setelah laporan Newsweek, muncul laporan tentang ledakan yang terdengar di ibukota Ukraina Kyiv, kota Laut Hitam Odesa dan kota timur laut Kharkiv.
"Putin baru saja meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina," cuit Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
"Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang. Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia bisa dan harus menghentikan Putin. Waktunya untuk bertindak adalah sekarang."
Kementerian Dalam Negeri Ukraina juga bersiap untuk invasi Rusia.
"Invasi pasukan Rusia ke wilayah Ukraina telah dimulai!" kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
"Rudal baru saja menghantam pusat administrasi militer, lapangan terbang, depot militer, di Kyiv, Kharkiv, dan Dnieper. Ada tembakan artileri di perbatasan. Lindungi tanah Anda!"