Find Us On Social Media :

Tak Langsung Naik Takhta karena Masih Terlalu Muda Ketika Perang Bubat Renggut Ayahnya, Inilah Prabu Niskala Wastu Kencana yang Bawa Kerajaan Sunda Galuh ke Puncak Kejayaan

By Khaerunisa, Minggu, 13 Februari 2022 | 13:45 WIB

Candi Cangkuang yang diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Galuh.

Raja Kerajaan Sunda Galuh Prabu Linggabuana sebenarnya memiliki empat anak dari prameswarinya, Dewi Lara Linsing.

Tetapi, anak kedua dan ketiganya meninggal pada usia 1 tahun, sementara Dyah Pitaloka yang merupakan anak pertama seperti diketahui tewas dalam Perang Bubat.

Ketika Perag Bubat terjadi, putra mahkota Wastukancana usianya masih sembilan tahun.

Masih terlalu muda, Prabu Niskala Wastukencana pun tak langsung naik takhta. Lalu bagaimana kelangsungan takhta Kerajaan Sunda Galuh?

Adik Prabu Linggabuana, Bunisora, yang akhirnya bertanggungjawab atas kelanjutan takhta sekaligus menjadi wali dan guru untuk Wastukencana.

Situasi sulit itu berhasil diatasi oleh Bunisora, dan Ketika usia Wastukencana menginjak 23 tahun, ia akhirnya dinobatkan menjadi raja Kerajaan Sunda Galuh bersatu dengan gelar Mahaprabu Niskala Wastukancana.

Perang Bubat disebut sebagai awal mula kemerosotan Majapahit. Pasalnya, duet Hayam Wuruk dan Gajah Mada lah yang mampu membawa Kerajaan Majapahit menuju puncak kejayaannya.

Selain itu, perang ini juga mengakibatkan putusnya hubungan Majapahit dengan Sunda.

Baca Juga: Weton Pasaran Hari Ini Tanggal 13 Februari 2022 Menurut Kalender Jawa, Weton Minggu Kliwon, Pekerjaan yang Cocok Menurut Primbon Jawa

Masa Pemerintahan Raja Niskala Wastu Kencana, Puncak Kejayaan Sunda Galuh

Sementara Majapahit mengalami kemerosotan, Kerajaan Sunda Galuh justru mengalami kejayaan.

Masa pemerintahan Raja Niskala Wastu Kencana disebut sebagai puncak kejayaan kerajaan ini.