Find Us On Social Media :

Namanya Jadi Cikal Bakal Kata 'Terlarang' di Dunia Maya, para Pelacur di Yunani Kuno Gunakan Sandal untuk Tawarkan Dirinya, Begini Caranya

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 12 Februari 2022 | 16:42 WIB

(Ilustrasi)Pelacur di Yunani Kuno Gunakan Sandal untuk Tawarkan Dirinya

Seperti pekerjaan lainnya, pelacur juga diwajibkan membayar pajak penghasilan.

Biasanya mereka yang menjadi pelacur awalnya adalah seorang budak atau wanita asing dengan hak terbatas tetapi diizinkan untuk mencari nafkah.

Pornai bisa memilih untuk bekerja di rumah bordil, tetapi mereka juga dapat menawarkan jasa mereka di jalanan. 

Mereka bahkan punya cara menjajakan diri dengan unik yakni menggunakan sandal.

Mereka akan meninggalkan sandal bertuliskan 'ikuti saya' di jalanjalan untuk memikat pendatang baru ke daerah-daerah tertentu di kota.

Ada juga pelacur kelas atas, yang disebut "hetairai," yang diterjemahkan menjadi "pendamping wanita," dan perbedaannya adalah bahwa hetairai dididik dengan baik dengan bakat dalam seni.

Baca Juga: Kisah Echidna, Dijuluki Ibu dari Semua Monster, Makhluk Hibrida Wanita Penghuni Gua dalam Mitologi Yunani, Kematiannya Masih Misterius, Benarkah Dibunuh oleh Herkules?

 Baca Juga: Dimulai dari Barter, Pembayaran Upah dengan Hitungan Kendi Bir, Lalu Berat-berat Benda Logam, Hingga Sistem Uang Mesir Kuno Baru Dipakai pada Periode Yunani-Romawi

Kebanyakan mereka adalah pelacur dari kelas atas.

Laki-laki juga dilacurkan, dan mereka disebut pornoi.

Meskipun mereka menawarkan jasanya kepada wanita, lebih sering bagi mereka untuk melayani pria juga dan setingnya yang lebih tua.

Baca Juga: Inilah Lembah Mumi Emas, Pemakaman Terbesar di Mesir Sejak Zaman Yunani-Romawi, dengan Gaya dan Tingkat Sosial yang Berbeda, Perlihatkan Status Sosial di Masyarakat pada Masa Itu

Baca Juga: Bukan Saja Para Firaun, Mesir Kuno Ternyata Pernah Dikuasai Bangsa Asing Hyksos, Bagaimana Mereka Bisa Menjadi Penguasa Mesir?

(*)