Caligula, sebagai satu-satunya laki-laki yang selamat, pertama kali dikirim untuk tinggal bersama nenek buyutnya, Livia, yang juga ibu Tiberius.
Kemudian neneknya, Antonia Minor, berhasil melindunginya dari intrik politik.
Sejarawan Romawi Suetonius menulis bahwa Caligula adalah aktor yang baik.
Dia tahu bahwa dia perlu menyembunyikan semua kebenciannya terhadap Tiberius untuk bertahan hidup.
Ketika Tiberius meninggal pada tahun 37 M, teman Caligula dan sekutu Praetorian, Naevius Surtorius Marco, membuat pengaturan agar Caligula dinyatakan sebagai kaisar tunggal Roma.
Selama beberapa bulan pertama di tahta Romawi, Caligula menjadi kaisar yang murah hati.
Dia memberikan bonus untuk militer, serta Praetorian Guard.
Dia lalu memerintahkan agar ibu dan saudara laki-lakinya untuk dikembalikan ke Roma dan ditempatkan di makam Augustus.
Dia digambarkan sebagai kaisar pertama yang umumnya dikagumi oleh semua orang.
Namun masa bahagia itu tidak berlangsung lama.