Di atas kepala penunggangnya berbunyi, "Satu-satunya Dewa yang Menaklukkan Kejahatan."
Di sisi lainnya ada gambaran mata yang tertusuk panah dan benda bercabang.
Mata tampak terancam oleh sosok dua singa, seekor ular, kalajengking dan seekor burung di bawahnya, dan sebuah singkatan dalam huruf Yunani yang berarti "Satu Tuhan" tertulis di atasnya.
Jimat itu mungkin diproduksi di wilayah tersebut untuk melindungi dari setan dan kutukan magis yang dikenal sebagai mata jahat.
Mata jahat ini merupakan kepercayaan lama lama yang dipegang di seluruh dunia kuno setidaknya sejak abad keenam SM.
Menurut kepercayaan ini, beberapa penyihir dikatakan bisa melempar kutukan hanya dengan tatapan jahat, sementara korbannya akan menderita luka atau tertimpa kemalangan.
Sinagoga kuno
Jimat itu ditemukan di situs pemukiman Yahudi kuno Arbel sekitar 40 tahun yang lalu oleh anggota pendiri moshav di dekatnya, sejenis komunitas pertanian kooperatif yang didirikan oleh pionir Israel pada 1920-an.
Seorang anggota keluarga penemu, yang sekarang sudah meninggal, pada 2021 menyerahkan jimat itu kepada Otoritas Barang Antik Israel.
Jimat ini diperkirakan berasal dari akhir periode Talmud dalam sejarah Yahudi, ketika teologi dan hukum tradisional Yahudi diformalkan dalam kumpulan karya tertulis yang dikenal sebagai Talmud.
(*)