Find Us On Social Media :

Belanda pun Dilawan, Inilah Sejarah Kesultanan Banten yang Kekuatannya Jadi Penyebab Runtuhnya Pajajaran

By Khaerunisa, Kamis, 3 Februari 2022 | 20:05 WIB

Ilustrasi perlawanan Banten terhadap VOC.

Intisari-Online.com - Kesultanan Banten merupakan kerajaan Nusantara yang berani melawan Belanda.

Tepatnya, persekutuan dagang Hindia Timur Belanda atau Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC).

Seperti banyak diketahui, VOC merupakan persekutuan dagang belanda yang diberi hak istimewa untuk melakukan monopoli perdagangan dan berkuasa di tanah jajahan.

VOC resmi dibentuk pada tahun 1602 dengan Pieter Both sebagai Gubernur Jenderal pertamanya.

Selama berada di Banten, VOC mendapatkan pertentangan dari raja Banten yang ke-6, Sultan Ageng Tirtayasa.

Sultan Ageng Tirtayasa dikenal terkenal gigih dalam memerangi Belanda, meski pada akhirnya ia ditangkap dan dipenjara. Penangkapannya pun menandai kemunduran Kesultanan Banten.

Raja penggantinya, Sultan Haji, berhasil dijadikan sebagai ‘’raja boneka’’ dan secara tidak langsung VOC dapat menaklukan Banten serta memonopoli perdagangan di kawasan pesisir Jawa.

Bagaimana pun, kegigihan Kesultanan Banten melawan Belanda menjadi catatan penting dalam sejarah Nusantara. Bagaimana sejarah kerajaan ini?

Baca Juga: Perang Bubat Melahirkan Larangan Keturunan Sunda Nikahi Kerabat Majapahit, Sosok Raja Ini Melanggarnya hingga Harus Serahkan Tahtanya

Baca Juga: Menikah dengan Putri Sunda, Pemuka Agama Keturunan India Dihadiahi Tanah dan Tentara, Inilah Sejarah Berdirinya Kerajaan Kendan

HJ de Graaf dalam bukunya Kerajaan-kerajaan Islam Pertama di Jawa (1985) menuturkan kerajaan Banten berdiri di abad ke-16.

Pada tahun 1524 atau 1525, Nurullah dari Pasai yang kelak menjadi Sunan Gunung Jati berlayar dari Demak ke Jawa Barat.