Penulis
Intisari-Online.com - Tatar Sunda menjadi tempat berdirinya salah satu kerajaan tertua di Nusantara, yaitu Kerajaan Tarumanegara.
Menjadi bawahan Kerajaan Tarumanegara, ada sebuah kerajaan bernama Kerajaan Kendan.
Kerajaan Kendan berdiri di Tatar Sunda pada 536 Masehi sebagai kerajaan bercorak Hindu-Buddha.
Rupanya, berdirinya kerajaan ini bermula saat Raja Tarumanegara saat itu, Raja Suryawarman, memberikan tanah, tentara dan rakyat, sebagai hadiah pernikahan putrinya dengan seorang pemuka agama keturunan India.
Sosok yang menikahi Putri Sunda itu adalah Resiguru Manikmaya.
Dia adalah seorang pemuka agama Hindu keturunan India yang sebelum menetap di Kendan sempat mengunjungi beberapa negara.
Kisah mengenai tokoh Resiguru Manikmaya dapat ditemukan dalam naskah Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara parwa II sarga 4, yang selesai ditulis tahun 1602 Saka (1680 Masehi) di Keraton Kasepuhan Cirebon.
Beberapa tempat yang ia kunjungi dalam pengembaraannya yaitu seperti Gaudi (Benggala), Mahasin (Singapura), Sumatra, Nusa Sapi (Ghohnusa) atau Pulau Bali, Syangka, Yawana, Cina.
Resiguru Manikmaya menikah dengan Tirtakancana, putri Raja Suryawarman, kemudian ia diberi hadiah berupa daerah Kendan lengkap dengan tentara dan rakyatnya.
Setelah Resiguru Manikmaya dinobatkan sebagai raja, Suryawarman menitahkan kepada seluruh rakyat dan kerajaan bawahannya untuk menerima keberadaan Kerajaan Kendan.
Bahkan, Raja Suryawarman memperingatkan barang siapa yang berani menolak Resiguru Manikmaya akan dijatuhi hukuman mati dan kerajaannya dibubarkan.
Dari perkawinannya dengan Tirtakancana, Raja Kendan Resiguru Manikmaya, memperoleh keturunan beberapa orang putra dan putri.
Salah seorang di antaranya bernama Rajaputera Suraliman, yang nantinya akan menggantikan Resiguru Manikmaya menjadi penguasa Kendan.
Resiguru Manikmaya memerintah di Kerajaan Kendan selama 32 tahun (536-568 Masehi).
Raja-raja Kerajaan Kendan di antaranya:
Baca Juga: Jangan 'Parno' dengan Kolesterol, Ini 5 Tips Efektif Mengontrol Kolesterol secara Efektif, Apa Saja?
Kerajaan Kendan Menjadi Awal Mula Kerajaan Galuh
Saat Wretikandayun dinobatkan menjadi raja Kendan pada 612 M untuk menggantikan ayahnya, ia memindahkan ibu kota kerajaan ke wilayah Galuh.
Di saat yang sama, Kerajaan Tarumanegara yang kala itu diperintah oleh Tarusbawa, sedang bergejolak.
Kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan oleh Wretikandayun untuk melepaskan Kerajaan Galuh dari Tarumanegara pada tahun 669 Masehi.
Hal itu pun akhirnya menjadikan Wretikandayun sebagai raja terakhir Kendan, sekaligus pendiri Kerajaan Galuh.
Sementara tahun 670 Masehi, merupakan tahun berakhirnya Tarumanagara.
Kerajaan Galuh menjadi salah satu penerus Kerajaan Tarumanegara, lainnya adalah Kerajaan Sunda.
Kerajaan Sunda di belahan barat dan Kerajaan Galuh di belahan timur, dengan batas wilayah kerajaan Sungai Citarum.
Pada tahun 1482, Kerajaan Galuh dipersatukan dengan Kerajaan Sunda menjadi Kerajaan Sunda Pajajaran oleh Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi).
Baca Juga: Jangan 'Parno' dengan Kolesterol, Ini 5 Tips Efektif Mengontrol Kolesterol secara Efektif, Apa Saja?
(*)