Ibu Juana, seorang ratu Katolik yang tangguh, Isabella I dari Kastilia, yang meninggal pada tahun 1505.
Dan menyisakan takhta Kastilia dan Leon pada Juana, yang mewarisi Kerajaan Aragon dari ayahnya setelah kematiannya pada tahun 1517.
Juana mulai menunjukkan tanda-tanda ketidakstabilan mental pada tahun 1504, ketika ibunya terserang demam.
Juana tidak mau makan atau tidur ketika ibunya jatuh sakit.
Setelah mengunjungi ibunya, Juana ingin bergabung dengan suaminya di Flanders, yang berarti dia harus melakukan perjalanan melalui Prancis pada saat Prancis dan Kastilia sedang berperang.
Ketika dia dicegah pergi ke Flanders, Juana yang berusia dua puluh empat tahun marah.
Mungkin salah satu penampilan Juana yang paling terkenal dan seram dari ketidakstabilan mental terjadi ketika suaminya meninggal pada bulan September 1506.
Karena kemarahan cemburu atas gundik suaminya, bahkan dilaporkan akan menyerang, Juana menolak berpisah dengan jenazah suaminya yang telah meninggal untuk waktu yang lama.
Sedang hamil, Juana bepergian dengan tubuh suaminya dari Burgos ke Granada, di mana ia akan dimakamkan.
Ini merupakan jarak 668 kilometer, yang memakan waktu sektiar 6 ½ jam untuk berkendara dengan mobil hari ini, jadi jarak yang luar biasa pada waktu itu.