Para ahli menduga bahwa mungkin Sanna memang bukan raja Medang.
Dengan kata lain, Sanjaya diduga mendirikan sebuah kerajaan baru yang berbeda setelah mewarisi takhta Sanna.
Menurut Prasasti Canggal, Sanjaya mendirikan Dinasti Sanjaya pada 732 Masehi.
Sebagian besar raja dari dinasti ini menganut agama Hindu Syiwa.
Oleh rakyatnya, Raja Sanjaya dikenal sebagai penguasa yang bijaksana, cakap, berwibawa, adil, dan taat dalam beragama.
Di bawah kepemimpinannya, luas wilayah Kerajaan Mataram Kuno semakin luas dan rakyatnya semakin sejahtera.
Pada masa pemerintahannya pula, Kerajaan Mataram Kuno sempat menjadi pusat pembelajaran agama Hindu.
Selain Prasasti Canggal, bukti pemerintahan Sanjaya terdapat dalam Carita Parahyangan, yang ditulis sekitar abad ke-16.
Selama hampir tiga abad berkuasa, terdapat tiga dinasti yang memerintah kerajaan, yaitu Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendra (di Jawa Tengah), serta Dinasti Isyana (di Jawa Timur).
Puncak kejayaan Kerajaan Mataram Kuno berlangsung pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra, yang berkuasa mulai akhir abad ke-8.