Find Us On Social Media :

'Kunci' Keruntuhan Majapahit Lahir dari Rahimnya, Inilah Siu Ban Ci, Putri Cina yang Lahirkan Sosok Kepercayaan para Wali Songo

By Tatik Ariyani, Senin, 24 Januari 2022 | 20:06 WIB

Raden Patah

Intisari-Online.com - Dari rahim Siu Ban Ci kelak akan lahir seorang pemimpin yang bakal menghancurkan sisa-sisa kekuatan Majapahit. Siapakah dia?

Siu Ban Ci adalah perempuan Muslim asal China dan dia merupakan putri Syekh Bentong sekaligus cucu Syekh Quro.

Syekh Bentong dan Syekh Quro adalah ulama yang berperan penting dalam merintis Islamisasi Jawa.

Siu Ban Ci diperkirakan datang pertama kali ke Nusantara pada 1416 M, bersama keluarganya.

Saat itu, keluarganya menumpang armada Laksamana Cheng Ho, yang diutus Kaisar Yongle, penguasa ketiga Dinasti Ming, yang ingin menjalin hubungan persahabatan dengan berbagai bangsa.

Setibanya di Nusantara, ayah dan kakeknya tinggal di Karawang guna menyebarkan Islam di Jawa Barat.

Setelah beberapa tahun tinggal di Karawang, Syekh Bentong mengajak keluarganya pindah ke Gresik, Jawa Timur, demi meluaskan penyebaran agama Islam.

Saat tinggal di Gresik, Syekh Bentong menjadi bagian dari gerakan dakwah Sunan Ampel.

Baca Juga: Berikut Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Demak pada Akhir Abad ke-15

Baca Juga: Konon Jadi Kunci Kemenangan Tentara Majapahit Taklukkan Kalimantan, Inilah Wong Kalang yang Terpaksa Hidup Lebih Rendah Daripada Kasta Sudra

Dia juga mulai menjalin relasi dengan banyak tokoh terkemuka, termasuk Prabu Brawijaya V.

Tak disangka, kecantikan Siu Ban Ci mampu memikat sang raja, yang akhirnya menikahinya untuk dijadikan selir.

Dilansir Kompas.com dari buku 'Kesultanan Demak Bintara' oleh Ali Romdhoni, Siu Ban Ci kemudian dikenal masyarakat Majapahit dengan sebutan Putri Cina setelah menjadi selir raja.

Namun, permaisuri Prabu Brawijaya V yang berasal dari negeri Campa menolak untuk dimadu dengan Putri Cina dan bahkan permaisuri mengancam apabila Putri Cina tidak disingkirkan, dia akan pulang kepada ayahandanya.

Prabu Brawijaya V pun terpaksa memberikan Siu Ban Ci, yang sedang mengandung, kepada sepupunya yang bernama Arya Damar di Palembang.

Setelah melahirkan putranya, Siu Ban Ci dinikahi oleh Arya Damar (Swan Liong).

Arya Damar merupakan putra Prabu Wikramawardhana dari seorang selir Tionghoa, yang kemudian menjadi adipati Palembang.

Oleh Syekh Bentong, putra Siu Ban Ci dari pernikahannya bersama Prabu Brawijaya V dinamai Jin Bun, yang kemudian dikenal sebagai Raden Patah.

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Penderita Ambeien! Berikut 3 Resep Obat untuk Mengatasinya, Termasuk Campur Kunyit dengan Minyak Kelapa

Baca Juga: Hidupnya Makin Miris Setelah Taliban Berkuasa, Wanita Afghanistan Ini Terpaksa Menjual Dua Putrinya dan Ginjalnya Sendiri untuk Hidupi Keluarganya, 'Saya Senang dengan Kematian Saya Sendiri'

Siu Ban Ci dan Arya Damar juga dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Raden Kusen.

Saat dewasa, dua putranya pergi ke Jawa untuk berguru kepada Sunan Ampel di Surabaya.

Nantinya, Raden Kusen diangkat menjadi adipati di Terung (nama kadipaten di Sidoarjo, Jawa Timur).

Sedangkan Raden Patah mendirikan Kesultanan Demak yang berpusat di Demak, Jawa Tengah, pada tahun 1475.

Dengan dukungan dari ulama Jawa, Kesultanan Demak kemudian menyerang sisa-sisa kekuatan Majapahit di Jawa Timur, menjadi salah satu faktor runtuhnya Majapahit.

Baca Juga: Tubuhnya Masih Menggeliat saat Otaknya Dimakan Langsung, Inilah Sajian Otak Kera, Salah Satu Menu Makanan Paling Menjijikan dari Tanah Tiongkok

Baca Juga: Tak Salah Lagi Kalau 3 Weton Ini Berbakat Jadi Bos Besar Menurut Perhitungan Primbon Jawa, Apakah Weton Anda Salah Satunya?